Tiga terduga pelaku yang sudah diamankan polisi. --ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Nasib apes dialami seorang siswa kelas 9 SMP Negeri (SMPN) 8 Makassar, Jendry Vigo Gian (14). Anak baru gede yang beralamat penduduk Jl. Dirgantara Lrg 14 No.2 Karampuang ini, menjadi korban pembusuran di depan Toko Ferend, Batua, ketika sedang mengendarai motor. Saat itu, dia bermaksud mengantar Syahrul, temannya, pulang ke Jl Bontobila, Batua, Manggala, tak jauh dari sekolahnya.
Menurut korban, pelakunya berboncengan 3. Mereka mengendarai motor Honda Beat hitam yang tiba-tiba memepet dan membusur dari arah samping, mengakibatkan anak panah tertancap tepat di dadanya.
Dia menuturkan, pelakunya ada yang pakai seragam batik SMP Negeri 23 Makassar. Bahkan tak tahu kalau sebelumnya ada tawuran antar anak sekolah di Cambajawayya, Kelurahan Tello, Kecamatan Panakkukang.
Usai mengarahkan korban ke RSUD Wahidin dan melapor, sore itu juga, anggota Resmob yang dipimpin Kapolsek Manggala Kompol H. Edhy Supriadi, SH bersama Tim Resmob Polsek Panakkukang dipimpin Iptu Hamka langsung bergerak cepat dan berhasil mengamankan sejumlah remaja terduga pelaku yang mayoritas berstatus pelajar SMPN 23.
Menurut Kapolsek Manggala kepada wartawan, Kamis (27/10/2022) malam hingga pagi harinya, Jumat (28/10/2022) dilanjutkan pengembangan dan berhasil menangkap pembusur sebagai pelaku utamanya, yakni lelaki MH (15) siswa SMK Wahyu dan pembonceng motornya lelaki YTH (14) pelajar SMPN 23 serta yang duduk ditengah adalah lelaki AB (16) dari SMPN 23
Tercatat sebanyak 16 orang remaja terduga pelaku yang diamankan Polisi untuk diproses hukum selanjutnya, dan 14 diantaranya berstatus pelajar SMP Negeri 23, masing-masing, En (14), RTA (14), MI (14), MRH (14), AF (14), San (15), AB (16), MRH (15), RV (14), Hai (13), ANR (14), YTH (14), MF (14), dan MRF (15). Sedangkan 2 orang remaja dari sekolah lain, yakni Ari (13) pelajar SMP Negeri 19 dan MH (15) siswa SMK Wahyu.
Kapolsek menjelaskan, selain terduga pelaku, juga diamankan 7 buah handphone, 12 anak panah, 6 Ketapel, 2 unit motor Honda Beat DD 5538 VI dan satu unit tanpa plat nomor polisi dan jaket merah milik pembusur beserta satu anak panah yang menancap di dada korban yang merupakan penyerahan dari Tim Medis. (net/pp)