PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID SONGKA -- Tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api yang membesar di lokasi bengkel mobil tangki milik Ketua NasDem Luwu Utara yang juga pengusaha CPO dan distributor BBM industri PT Opa Dakka Energi, Putri Dakka, Jumat pagi 28 Oktober 2022 sekira pukul 10.30 Wita.
Lokasinya di jalan masuk Perumahan PNS, Kelurahan Songka, Kec. Wara Selatan, Kota Palopo. Tak jauh dari kantor Polsek Wara Selatan.
Kebakaran berasal dari tempat pembuangan sampah bekas sejumlah peralatan di bengkel tersebut, yang menimbulkan asap tebal hitam.
Asap tersebut juga berasal dari beberapa ban bekas yang terbakar. Asap menimbulkan bau menyengat.
Dengan sigap, petugas damkar Kota Palopo menyiram ke bagian yang terbakar hingga ke dasar tumpukan ban dan sampah.
Dari pantauan Palopo Pos di lokasi kebakaran dari luar lokasi kebakaran, tumpukan sampah selain banyak material mudah terbakar, juga terlihat banyak kaleng cet piloks bekas. Di dekatnya sedang ada pengerjaan pengecetan ulang mobil tangki dan beberapa ember besar yang terisi solar.
Tak butuh waktu lama, petugas pun bisa memadamkan kobaran api yang sedikit lagi "menjilat" dinding kayu bengkel tersebut.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palopo, Andi Muzakkair Poke yang ikut menyaksikan anggotanya memadamkan api, menjelaskan, untungnya dari pihak bengkel langsung menelpon ke kantor untuk dibantu memadamkan api. Kalau terlambat sedikit, bisa tersambar ke bangunan utama bengkel.
Sumber api berasal dari hasil pembakaran tumpukan sampah di sekitar bengkel yang diduga merembet.
Sementara itu, warga sekitar bengkel yang menyaksikan kepulan asap hitam sempat panik. Bahkan, motor dan mobilnya langsung diungsikan ke jalan, untuk menghindari kebakaran meluas.
"Kaget pak melihat asap hitam tebal. Jadi panik dan langsung pindahkan kendaraan ke jalanan, agak jauh dari rumah," kata salah seorang warga yang bertetangga dengan lokasi bengkel milik Putri Dakka ini.
Mengenai waktu kejadiannya, kata warga asap mulai terlihat sekitar jam 10 pagi.
Hingga berita ini terpublikasi, situasi telah kembali normal, dan api sudah dipadamkan. (idr)
