Wakil Ketua DPRD Majene Bersama Belasan Penumpang Tenggelam di Perairan Majene, Begini Kondisinya Sekarang

  • Bagikan

--ilustrasi--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAJENE-- Nasib naas dialami Wakil Ketua DPRD Majene, Sulbar, Adi Ahsan. Perahu yang ditumpanginya tenggelam.

Perahu yang membawa 18 penumpang itu, tenggelam di perairan Majene, saat akan menyeberang dari Dusun Waigamo ke dusu Sumakayu, Kecamatan Tubo-Sendana, Sabtu 29 Oktober 2022.

Selain Wakil ketua DPRD Majene, Adi Ahsan, juga ada dua petugas dari Satpol Airud Aipda Armin dan Aiptu Fachrul.

Penumpang diketahui kebanyakan warga asal Polman dan juga sebagian dari Mamuju. Diduga perahu tenggelam akibat over kapasitas.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, salah satu penumpang dibawa ke rumah sakit karena mengalami syok berat hingga sempat pingsan.

Salah satu penumpang Iptu Armin menjelaskan, awalnya perahu berangkat dari bibir pantai dusun Waigamo tujuan ke dusun Sumakuyu sekitar pukul 11.30 Wita, setelah berada di perairan Waigamo, sekitar 60 meter dari pantai tiba-tiba oleng dan tenggelam.

“Beruntung semua penumpang selamat, termasuk balita umur 2 tahun, hanya saja ada 2 sepeda motor yang tenggelam ke dasar laut dan belum ditemukan, termasuk handphone milik penumpang,” ungkap Armin seperti dilansir radarsulbar.co.id.

Menurutnya, yang menyebabkan warga menggunakan perahu dikarenakan akses jalan masih tertutup longsor dan belum bisa dilalui kendaraan. Makanya sebagian warga menggunakan perahu untuk menyeberang ke Dusun Sumakuyu.

Dugaan sementara akibat kelebihan muatan, apalagi muat sepeda motor. Sebagian juga penumpang tidak terbiasa naik perahu. Makanya perahu goyang, ditambah lagi cuaca juga buruk,” terang Armin.

Aktifitas penyeberangan penumpang ini berlangsung sejak lalu lintas transulawesi macet akibat longsor di Sangiang Majene, Kamis 28 Oktober 2022. Beberapa pengguna jalan menggunakan jalur alternatif melalui laut dengan menggunakan perahu yang disiapkan masyarakat setempat.

Moda transportasi menggunakan perahu masih menjadi alternatif warga mengingat material longsor yang menutupi seluruh badan jalan masih proses pembersihan. (rs/pp)

  • Bagikan