Banyak Truk Bermuatan di Atas 15 Ton Parkir, Sebabkan Macet Panjang

  • Bagikan
TRUK bermuatan di atas 15 ton menunggu izin melintasi jembatan. Warga kini menutup jalur alternatif bagi kendaraan, semuanya harus lewat jembatan darurat. RIAWAN/PALOPO POS

Sopir Pasrah Larangan Melintas

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Pasca dibukanya akses jembatan darurat di Kelurahan Rampoang sejak Sabtu siang (29/10/2022) pekan lalu, timbul permasalahan baru. Yaitu kemacetan panjang terjadi dua arah. Baik di selatan dan utara Jalan Trans Sulawesi.

Ratusan kendaraan masih terpantau mengantre di sepanjang jalan, Senin 31 Oktober, kemarin, lantaran kendaraan tersebut ternyata bermuatan 15 ton ke atas. Yang dilarang melintasi jembatan. Sementara, jalur alternatif yang selama ini difungsikan, oleh warga telah memblokirnya.

Rata-rata truk yang antre menyebabkan kemacetan ini bermuatan material bangunan, semen, pupuk dan CPO sawit saja yang tertahan, bahkan mobil muatan gas LPG dan BBM.

Dinas Perhubungan Kota Palopo yang di lokasi juga mengaku kebingungan mau mengarahkan kemana mobil besar yang tonasenya di tas 15 ton.

"Mau ki bagaimana kalau sudah begini. Banyak mobil besar parkir di pinggir jalan. Mereka juga tidak tahu mau kemana dan mau kami kemananan kalau sudah menumpuk seperti itu," kata salah seorang petugas dari Dinas Perhubungan yang terlihat kelelahan itu.

Sedangkan salah seorang supir ekspedisi yang ditemui samping mobil trontonnya yang diparkir di pinggir jalan lorong Perumnas (eks jalur alternatif), supir tersebut mengaku akan bertahan di lokasi sampai ada keputusan mengenai kendaraan mereka yang tonase kurang lebih 30 ton.

"Dari kemarin malam kami menunggu di sini pak. Kami juga butuh petunjuk, sekarang kami parkirnya paling di depan, kalau mau di putar Bali kembali ke arah selatan, lebih baik kami tinggal saja di sini sampai jadi jembatan permanen.

Soalnya sudah terlalu panjang antrian mobil besar dari arah Selatan dan kalau kamu mau diputar balik, kasian juga kami ini. Mending kami parkir disini dan tidur di atas mobil sambil menunggu keputusan dari pemerintah atau petugas," kata supir tronton tersebut yang memarkir mobilnya di samping minimarket Perumnas.(idr)

  • Bagikan