Dipecat Sebagai WR 3, Sukardi Weda Akui Dijanjikan Jabatan Baru, Ada Pembicaraan 4 Mata di Lantai 7

  • Bagikan
Sukardi Weda. --profesi-unm.com--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Meski dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (WR 3) Universitas Negeri Makassar (UNM), Sukardi Weda oleh Rektor Husain Syam, namun ada berita gembira buatnya.

Menurut bocoran, Ia mengaku dijanjikan tempat terbaik (jabatan baru) oleh Husain Syam. Hanya saja, belum mau menyebut jabatan dimaksud.

“Saya tetap dijanjikan, diberikan tempat terbaik oleh Pak Rektor,” beber Sukardi Weda, seperti dilansir PROFESI-UNM.COM.

Sukardi menilai, Rektor UNM memiliki pandangan lain soal pejabatnya. Ada sosok lebih layak dan lebih baik menjadi WR 3 menggantikannya.

“Saya kira ini mungkin pandangan Pak Rektor, ada yang lebih baik dari saya,” katanya.

Sukardi juga mengaku sudah membersihkan dan mengeluarkan seluruh barang pribadinya dari ruang kerja wakil rektor.

“Barang juga sudah saya angkut dan keluarkan dari ruangan,” jelasnya.

KRONOLOGI PENCOPOTAN DI LANTAI 7

Ternyata, pencopotan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (WR3) Universitas Negeri Makassar, Sukardi Weda yang mengejutkan banyak pihak, punya cerita tersendiri antara Rektor dan dirinya.

Pasalnya, Guru Besar Bahasa Inggris tersebut terkenal baik di kalangan pengurus Lembaga Kemahasiswaan (LK). Hal itu terbukti, tatkala beritanya beredar media sosial, banyak mahasiswa menyayangkan tindakan Rektor UNM, Husain Syam yang tiba-tiba saja memotong pengharapan Sukardi Weda di tengah jalan.

Bahkan, mereka menganggap Sukardi merupakan satu-satunya wakil rektor yang humble dan mudah ditemui. “Sosok paling ramah kepada semua orang,” celoteh Rahma yang mengomentari postingan IG LPM Profesi UNM.

“Inallillah berita yang mengejutkan dan sangat disayangkan. Sosok yang begitu berjasa dan tidak pantas menurut kami kebaikan jejak beliau dihentikan di UNM, ” sambung pemilik akun @dhen.hr itu.

Tapi siapa sangka, berdasarkan penelusuran awak Profesi, menemukan sejumlah saksi-saksi yang membeberkan detik-detik Sukardi Weda diberitahu soal pemecatannya. Menurut informan, pengumuman pemecatan Sukardi Weda disampaikan langsung Rektor UNM di ruangannya, Rabu (2/11).

Kala itu, langit cukup cerah, tak ada tanda-tanda buruk dari megahnya Menara Pinisi. Mendung memang sekali tampak, tapi hujan tak kunjung datang.

Sekitar pukul 10.00 Wita siang, telepon masuk ke handphone milik Sukardi. Panggilan mendadak itu datang dari Husain Syam. “Ke ruangan dulu,” kira-kira begitu perintah Rektor 2 periode itu.

Seperti biasa, meski wajah tampak cemas, Sukardi Weda tetap bergegas naik ke lantai 7 menemui Husain Syam.

Ia masuk setelah melapor ke staf rektor bahwa dirinya sedang dipanggil oleh mantan Dekan Fakultas Teknik (FT) itu. Ketika membuka pintu, Husain sudah menunggu di kursinya. Tak kurang dari sejam, keduanya berbicara empat mata. Entah berapa banyak debat-debat kecil terjadi. Tapi, Sukardi Weda keluar dengan sedikit lemas, sempat mengelus dada dan berjalan menunduk. Sejumlah saksi menuturkan bahwa matanya penuh dengan genangan air.

Hari itu, menjadi hari terburuk bagi Sukardi. Nasibnya sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan ditentukan lewat perbincangan.

Lebih sejam bertahan dengan pembelaannya, pada akhirnya Sukardi harus kuat mendengar kabar pemberhentiannya sebagai wakil rektor. Dirinya dianggap tak mampu mengurusi mahasiswa serta alumni UNM.

Kekecewaan Sukardi terlihat dari raut mukanya pasca keluar dari ruangan Husain. Matanya berlinang air mata. Pengabdian yang ia lakukan selama 2 tahun 3 bulan terhenti begitu saja.

Kepemimpinannya harus terhenti di tengah jalan. Sukardi pun berpamitan dengan pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di ruangannya.

“Saya masih terbuka untuk saringan kepada teman-teman,” pungkasnya.

Sukardi menyerahkan jabatannya ke pemimpin baru, Jumat, 4 November 2022 di Menara Pinisi UNM. (profesi-unm/pp)

  • Bagikan

Exit mobile version