Tidak Ingin Terulang Seperti Masa Kepemimpinan Sebelumnya, DPAC Demokrat Palopo Harap AHY Tidak Blunder Menetapkan Ketua DPC

  • Bagikan

Ketua DPAC Telluwanua dan Wara Barat dalam acara Muscab partai Demokrat Palopo di hotel claro Makassar. --ft: arsul/palopopos


PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID---MAKASSAR--Dewan pimpinan anak cabang (DPAC) partai Demokrat Kota Palopo turut mengapresiasi pelaksanaan musyawarah cabang (Muscab) tingkat Kabupaten/Kota secara serentak yang difasilitasi dewan pimpinan daerah (DPD) partai Demokrat Sulsel, di Hotel Claro, Makassar, Jumat 4 November 2022.

Adapun partai Demokrat Kota Palopo turut melaksanakan Muscab untuk pergantian masa kepemimpinan yang selama 2 periode ini dijabat Fadriaty. Sementara, terdapat 2 calon maju dalam persaingan ketua DPC Demokrat Palopo yakni, Irvan Majid yang saat menjabat anggota DPRD Palopo dan Dhevy Bijak seorang anggota DPR RI. Sementara, penentuannya akan dilakukan oleh DPP dan DPD Sulsel untuk beberapa waktu ke depan.

Namun ada hal yang penting bagi DPAC Demokrat Palopo yang diinginkan untuk bagi seorang ketua partai masa kepengurusan periode selanjutnya demi jalannya roda organisasi partai Demokrat Palopo. Tentunya hal itu berkaitan dengan kader yang nantinya diharapkan seorang ketua yang memiliki domisili lokal Kota Palopo.

Ketua DPAC Telluwanua Kota Palopo, Alim Nur Sa mengatakan bahwa diharapkan DPP maupun DPD partai Demokrat Sulsel mempertimbangkan secara matang dalam menetapkan seorang ketua DPC Palopo ke depan.

Oleh karenanya beberapa DPAC tersebut mengingikan sesok Irvan Majid yang berdomisili lokal Kota Palopo untuk menjadi ketua Demokrat Palopo.

"Kenapa kita harus memilih Irvan Majid, karena dia adalah orang yang berdomisili di Palopo. Dan bahkan kesibukannya di Palopo,. Makanya kita harap ketua umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak blunder," kata pria yang akrab disapa bapak Didit ini.

Karena berbeda jika seorang ketua partai Demokrat nantinya dipimpin seorang kader yang berdomisili dan kesibukannya di luar Kota apalagi di tingkat pusat yang tentunya menghabiskan banyak waktu di Jakarta.

Hal inilah yang selama ini dirasakan beberapa DPAC Kota Palopo yang yang ketuanya dipimpin seorang kader dan kesibukannya di luar Kota Palopo sebagai anggota DPRD Sulsel.

"Selama 2 periode kepengurusan Demokrat Palopo belakangan ini ibaratnya ayam kehilangan induknya. Itupun nanti berada di Kota Palopo ketika hanya melaksanakan tugas-tugas kedewananannya. Dan tentunya hal ini berimbas terhadap jalannnya roda organisasi. Dan kami tidak lagi menginginkan hal seperti ini terjadi lagi," katanya.

Demikian juga diungkapkan, ketua DPAC Wara Barat Andi Kulham. Menurutnya, jika seorang ketua Demokrat Palopo ke depan baiknya dipimpin seorang kader yang berdomisili dalam daerah.

Tentu bagi dia ada perbedaan dan pengaruh yang diberikan baik terhadap kepada pengurus/kader secara personal maupun pengaruh terhadap sistem atau program yang telah dirancang dalam periode kepengurusan.

"Itulah mengapa kami 4 DPAC Demokrat Palopo ini yakni, Kecamatan Sendana, Mungkajang, Telluwanua dan Wara Barat
menjatuhkan dukungan kami kepada Irvan Majid. Irvan ini jelas dia adalah orang dan domisilinya di Palopo.

Kami tidak ingin terulang pada masa kepemimpinan Fadriaty yang hanya kadang kala berada di Palopo. Namun kita maklumi itu karena aktifitas pokoknya ada di provinsi Sulsel sebagai legislator," tandasnya. (arsul)

  • Bagikan

Exit mobile version