Kalem Salu Sarre Bersama DP3AP2KB Sosialisasi Penanganan Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting

  • Bagikan

Surawijaya,SH didampingi dr.Lina Rombe selaku kadis DP3AP2KB Torut, Pdt.John Pakan,STh selaku pendeta di Jemaat Salu dan Ali Pangendongan selaku tenaga ahli yang membidangi persoalan stunting Toraja Utara serta Christal Pabidang tenaga pendamping desa kecamatan Sopai dan sekaligus sebagai moderator. Sabtu,6 November 2022. --albert tinus--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, RANTEPAO-- Kepala Lembang Salu Sarre Kecamatan Sopai Toraja Utara Andi Surawijaya, SH melaksanakan Penanganan pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Aula Kantor Lembang Salu Sarre.Sabtu , 05 November 2022

Kegiatan tersebut mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah sehingga menjadikannya sebagai prioritas utama dalam penggunaan dana desa guna membangun generasi berkualitas & berdaya-saing sumber daya manusia (SDM) dimasa akan datang.

Kepala Lembang Salu Sarre kepada Palopo pos Mengatakan Penanganan pencegahan dan percepatan penurunan stunting ,mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah sehingga menjadikannya sebagai prioritas utama dalam penggunaan dana desa.

"Karena mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah olehnya itu dengan dukungan dana desa perubahan TA 2022 sebesar Rp.16.000.000.-(enam belas juta rupiah) pemerintah Lembang Salu Sarre hari ini, Sabtu 05 November 2022 kami mengadakan penyuluhan pembinaan kepada para ibu hamil, ibu menyusui dan remaja Puteri siap nikah yang dihadiri oleh 62 peserta". Kata Kalem Salsar yang Humble ini

Sebagai pemateri pada pembinaan diatas terdiri atas dr.Lina Rombe selaku kadis DP3AP2KB Torut, John Pakan,STh selaku pendeta di Jemaat Salu dan Ali Pangendongan selaku tenaga ahli yang membidangi persoalan stunting Toraja Utara serta dipandu oleh Christal Pabidang selaku tenaga pendamping desa kecamatan Sopai dan sekaligus sebagai moderator.

"Dengan adanya pembinaan ini diharap kiranya angka stunting di Lembang Salu Sarre dan Toraja Utara pada umumnya yang terbilang tinggi yakni 32.6% dari populasi anak baduta dapat diatasi serta memenuhi harapan presiden Jokowi pada angka 14% ditahun 2024".Harap Andi Suryawijaya yang diketahui ramah dan suka menolong warganya yang tidak mampu.

Lanjut kata Kepala Lembang Salu Sarre, Sebagai permasalahan yang complex, stunting tidak dapat ditangani secara personal saja namun perlu dukungan dari berbagai pihak dan elemen pemerintah, bahkan kesadaran dari masyarakat utamanya kaum hawa usia subur itu sendiri karena masa depan bangsa terletak pada kita semua.

"Mari berbuat yang terbaik buat daerah dan bangsa ini dengan memulai dari diri kita, sadar terhadap program yang membawa kebaikan dan partisipatif dalam melaksanakannya demi membangun generasi yang cemerlang," ajak Kalem Salu Sarre.(albert tinus)

  • Bagikan

Exit mobile version