Ratusan Satgas TMMD ke-115 Kodim 1414 Tana Toraja saat berfoto bersama warga pada pelepasan personel sebelum penutupan di Lembang Bo’ne Buntu Sisong, Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja, Selasa (8/11/2022). --risna--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA - Warga di Lembang (Desa) Bo’ne Buntu Sisong, Kecamatan Makale Selatan melepas kesedihan setelah 30 hari bersama personel TNI Kodim 1414 Tana Toraja bergotong royong bersama.
Kegiatan bersama warga dilakukan TNI melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 di Lembang Bo’ne Buntu Sisong dengan melalukan kegiatan dan pembangunan infrastruktur jalan.
Selain itu, pengadaan jamban bagi masyarakat dan sosialisasi kepada masyarakat serta pembelajaran kepada siswa-siswi mengenai banyak pengetahuan kesehatan, pendidikan dan kemiliteran.
Setelah 30 hari bekerja, Satgas TMMD ke-115 kembali ke Makodim 1414 Tana Toraja untuk persiapan penutupan yang akan digelar hari ini, Rabu (9/11/2022).
Sebelum meninggalkan lokasi, hal berkesan antara personel dan masyarakat yang membuat sedih yaitu akan meninggalkan rumah warga yang telah dihuni selama empat minggu lamanya.
Hubungan yang awalnya terasa biasa saja, dan lambat laun kini membuat kedekatan bagi warga dan prajurit TNI sudah seperti keluarga sendiri.
Pelepasan Satgas TMMD ke 115 Kodim 1414 Tana Toraja begitu berat bagi warga Lembang Bo’ne Butu Sisong saat berpamitan dan telah menyelesaikan rabat jalan beton sepanjang 600 meter.
“Warga sangat sedih melepas Bapak-Bapak tentara keluar dari Lembang kami ini, warga disini merasa kehilangan, namun semoga pelepasan bukanlah pertemuan yang terakhir,” ujar Kepala Lembang Bo’ne Buntu Sisong, Tandi Rimambo.
Harapan Tandi agar kedepan masyarakat dan anggota TNI Kodim 1414 Tana Toraja dapat kembali bertemu.
“Warga siap menerima kembali kedatangan Bapak Tentara apabila kemudian hari berkenan berkunjung ke rumah warga karena sudah seperti keluarga sendiri, sudah menjadi bagian dari warga kami,” ungkapnya.
Komandan SSK mewakili Komandan Satgas TMMD ke 115, Lettu Inf. Agustinus menyampaikan kepada apara Lembang bahwa, apabila ada kesalahan atau kekurangan selama ini agar mohon dimaafkan.
“Tidak menutup kemungkinan kita akan ketemu kembali entah di Lembang ini atau ada warga yang ingin berkunjung ke markas kami di Rantepao, Toraja Utara,” ucap Agustinus.
Lanjutnya berpesan agar hasil selama 30 hari berkerjasama baik itu pembangunan fisik maupun non fisik agar dapat dirawat dan dipelihara sebaik-baiknya sehingga usia pakainya bertahan lama. (risna)