Disalurkan Kepada 49.425 Debitur
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Pemerintah terus menggenjot penyerapan anggaran untuk pemulihan ekonomi pasca badai Pandemi Covid-19. Salah satu sektor yang digenjot adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), agar dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
Salah satunya yang menyalurkan adalah Kementerian Keuangan RI melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) di daerah.
Khusus di Tana Luwu, KPPN Palopo yang menjangkau 4 daerah yakni, Kabupaten Luwu, Kota Palopo, Kabupaten Luwu Utara, dan Kabupaten Luwu Timur telah bekerja maksimal.
Kepala KPPN Palopo, Ikhwan Mahmud SE M.SE mengungkapkan bahwa realisasi KUR di empat daerah di Tana Luwu hingga 9 November 2022 ini mencapai Rp2.024.009840609, yang disalurkan kepada 49.425 debitur dari total realisasi Rp14.571.216.499.171 di Provinsi Sulawesi Selatan.
Adapun rincian dari empat daerah di Tana Luwu adalah, Kabupaten Luwu sebesar Rp633.136.310.608 yang tersalurkan kepada 17.786 debitur. Kota Palopo sebesar Rp382.608.635.001 kepada 8.188 debitur. Kabupaten Luwu Utara sebesar Rp550.229.655.000 kepada 12.926 debitur, dan Kabupaten Luwu Timur sebesar Rp458.035240.000 kepada 10.525 debitur.
Lebih jauh Ikhwan menjelaskan, penyerapan KUR ini terserap pada sejumlah sektor. Seperti di Kabupaten Luwu didominasi pada sektor pertanian, perburuan dan kehutanan dengan nilai Rp384.614.400.500 kepada 11.044 debitur. Sektor perdagangan besar dan eceran senilai Rp149.231.310.008 kepada 4.641 debitur. Sektor perikanan sebesar Rp35.449.000100 kepada 849 debitur. Lalu, Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, dan hiburan sebesar Rp28.192.100.000 kepada 637 debitur. Industri pengolahan sebesar Rp19.139.500.000 kepada 369 debitur.
Di Kota Palopo, juga didominasi pada sektor pertanian, perburuan dan kehutanan dengan nilai Rp162.887150.000 kepada 3.840 debitur. Sektor perdagangan besar dan eceran senilai Rp145.087.985.001 kepada 3.014 debitur. Sektor Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, dan hiburan sebesar Rp22.826.500.000 kepada 488 debitur. Perikanan sebesar Rp18.080.000.000 kepada 347 debitur. Lalu, Industri pengolahan sebesar Rp12.393.000.000 kepada 216 debitur. Sektor penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar Rp16.497.000.000 kepada 218 debitur. Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan sebesar Rp1.961.000.000 kepada 18 debitur. Sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi Rp1.571.000.000 kepada 37 debitur.
Di Kabupaten Luwu Utara, juga sama didominasi pada sektor pertanian, perburuan dan kehutanan dengan nilai Rp315.716.300.000 kepada 8.110 debitur. Lalu, sektor perdagangan besar dan eceran senilai Rp158.121.755.000 kepada 3.305 debitur. Sektor Industri pengolahan sebesar Rp26.050.300.000 kepada 461 debitur. Perikanan sebesar Rp19.647.000.000 kepada 459 debitur. Lalu, Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, dan hiburan sebesar Rp17.657.300.000 kepada 386 debitur. Sektor penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar Rp9.461.000.000 kepada 143 debitur. Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan sebesar Rp1.470.000.000 kepada 18 debitur. Sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi Rp1.363.000.000 kepada 32 debitur.
Terkahir di Kabupaten Luwu Timur, juga sama didominasi pada sektor pertanian, perburuan dan kehutanan dengan nilai Rp276.560.100.000 kepada 7.009 debitur. Lalu, sektor perdagangan besar dan eceran senilai Rp111.131.440.000 kepada 2.117 debitur. Perikanan sebesar Rp28.551.000.000 kepada 648 debitur. Sektor Industri pengolahan sebesar Rp13.918.000.000 kepada 303 debitur. Lalu, Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, dan hiburan sebesar Rp12.227.100.000 kepada 247 debitur. Sektor penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar Rp9.155.100.000 kepada 119 debitur. Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan sebesar Rp2.782.500.000 kepada 26 debitur. Sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi Rp2.295.000.000 kepada 42 debitur.
"Jadi di Tana Luwu didominasi pertanian, perburuan, dan kehutanan," kata Ikhwan saat dikonfirmasi Palopo Pos, Rabu 9 November 2022.
Dengan penyampaian informasi ini oleh KPPN Palopo, diharapkan semakin dapat mensosialisakan program pemerintah dan perbankan dalam menumbuhkan pelaku UMKM khususnya di Tana Luwu. (idr)
Realisasi KUR di Tana Luwu per 9 November 2022
- Rp2.024.009840609 yang disalurkan kepada 49.425 debitur
- Total realisasi Provinsi Sulsel : Rp14,57 Triliun
Rincian 4 Daerah di Tana Luwu
- Kabupaten Luwu : Rp633.136.310.608 yang tersalurkan kepada 17.786 debitur
- Kota Palopo : Rp382.608.635.001 kepada 8.188 debitur
- Kabupaten Luwu Utara : Rp550.229.655.000 kepada 12.926 debitur
- Kabupaten Luwu Timur : Rp458.035240.000 kepada 10.525 debitur
- Sumber: KPPN Palopo