Kepala LLDIKTI IX, Drs.Andi Lukman, M.Si saat membawakan kuliah umum di hadapan para dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan STIM Lasharan Jaya, Rabu 16 Nopember 2022 di aula Kampus STIM Lasharan Jaya, Jl. Abdullah Daeng Sirua Makassar. --hms--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Bagi pra civitas akademika kampus harus senantiasa menanamkan jiwa dan semangat entrepreneurship atau jiwa kewirausahaan kepada para mahasiswa STIM Lasharan Jaya Makassar.
Memberi semangat wirausaha akan menjadi modal bagi mahasiswa jika sudah berada di tengah masyarakat.
Hal demikian ditegaskan Kepala LLDIKTI IX, Drs.Andi Lukman, M.Si saat membawakan kuliah umum di hadapan para dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan STIM Lasharan Jaya, Rabu 16 Nopember 2022 di aula Kampus STIM Lasharan Jaya, Jl. Abdullah Daeng Sirua Makassar.
Kuliah umum ini mengusung tema, Menyiapkan Kualitas Sumber Daya Manusia Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kuliah umum ini dirangkaikan juga dengan Penyerahan Beasiswa Kartu Indonesia Pintar 2022.
Dijelaskan, era saat ini lewat kebijakan Mendikbudristek dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), semakin terbuka dan memberi ruang lebuih luas bagi mahasiswa untuk menjalani kuliah pada dunia industri di luar kampus yang setara dengan 60 SKS.
Program MBKM itu dapat jadi media dan alat praktek untuk magang pada dunia industri bagi mahasiswa, sehingga akan lebih mudah mendapatkan pengetahuan dan pengalaman lapangan pada dunia industri dan dunia kerja, katanya.
Lewat program Merdeka Belajar ini mahasiswa dapat lebih cepat dan lebih mudah meraih pengalaman dan praktek kerja. Kondisi demikian jauh berbeda dengan pembelajaran dimasa lalu yang lebih banyak fokus pada teori.
Harapan pemerintah dengan program Merdeka Belajar, pembelajaran teori hanya sekitar 30 persen dan sisanya itu adalah lebih banyak melakukan praktek dan magang agar setelah selesai studi akan dengan mudah mendapatkan lapangan kerja.
Bagi mahasiswa yang ikut program Merdeka Belajar cukup banyak kesempatan dapat dilakukan di tengah masyarakat.
Mahasiswa dapat turun ke desa membagi keterampilan dan pengalaman membantu aparat desa memenej administrasi pemerintahan desa dan BUMDES serta dapat juga membantu sekolah yang ada di desa untuk program kampus mengajar, kata Andi Lukman.
Selama ini menurut hasil penelitian, faktor penghambat pelaksanaan MBKM di kampus sekitar 30 persen berasal dari para dosen yang masih tetap punya pola pikir masa lalu dan senantiasa berada pada zona nyaman. Kondisi demikian harus ditinggalkan dan segera melakukan adaptasi dengan perubahan zaman tersebut, tandasnya.
Menyukseskan program MBKM ini, maka pihak kampus harus mengatur ulang kurikulum dengan melibatkan dunia industri, melakukan kolaborasi untuk bersama sama menyusun kurikulum dan kemudian memanggil para praktisi masuk kampus mengajar, katanya.
Ketua STIM Lasharan Jaya Makassar Dr. Hernita, SE, MM, pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kepala LLDIKTI IX membawakan kuliah umum karena sekalugs memberi semangat dan motivasi bagi para dosen dan mahasiswa dalam menjalani proses Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kuliah umum juga dirangkaian penyerahan beasiswa KIP kepada tiga mahasiswa. Pada kesempatan itu Dr Hernita meminta kepada Kepala LLDIKTI IX agar kuota alokasi beasiswa ke depan dapat lebih ditingkatkan lagi bagi STIM Lasharan Jaya.
Kuliah umum ini masih merupakan rangkaian dari prosesi pelaksanaan wisuda yang akan akan dilaksanakan pada Sabtu 19 Nopember 2022 di kampus, kata Doktor Pendidikan Ilmu Ekonomi PPs-UNM ini.(*/pp)