Warga se Tana Luwu, Diharap Tetap Waspada Bahaya Banjir
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Secara umum, awal musim hujan di Tana Luwu dan Toraja mulai pada November 2022. Puncaknya diperkirakan pada Desember 2022 hingga Januari 2023.
Karenanya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat menyampaikan peringatan dini kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se Indonesia agar melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir dan longsor pada November 2022.
Kepala Stasiun Meteorologi Andi Djemma Luwu Utara, Winarno yang dikonfirmasi Palopo Pos, Senin, 21 November 2022 kemarin, menyampaikan, berdasarkan peta prakiraan awal musim hujan 2022/2023 zona musim di Sulawesi Selatan, wilayah Tana Luwu dan Toraja memasuki awal musim hujan pada November 2022.
Khusus Kabupaten Luwu Timur dan Kab. Tana Toraja, awal musim hujan pada pekan pertama November 2022.
Kab. Luwu Utara pada pekan kedua November 2022. Dan Kota Palopo, Kab. Luwu dan Kab. Toraja Utara pada pekan ketiga November 2022.
''Memang ciri-ciri peralihan musim, dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya, yakni sangat dingin pada malam hari dan sangat panas pada siang hari,'' jelas Winarno.
Bahkan sebutnya, terkadang mendadak terjadi hujan yang sangat lebat disertai petir/guntur, angin kencang, angin puting beliung, hujan es. Bahkan pernah terjadi di perairan dekat bandara Bua, angin puting beliung di perairan (disebut waterspout).
Sementara itu, Deputi Bidang Pencegahan BNPB pusat, Prasinta Dewi telah mengeluarkan surat edaran BNPB No. B-345/BNPB/DII/BP.03.02/11/2022 tanggal 1 November 2022 yang ditujukan kepada seluruh Kepala Pelaksana BPBD agar menyiapkan langkah kesiapsiagaan guna mengurangi dampak banjir/longsor.
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati melaporkan prakiraan puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Desember 2022 dan Januari 2023.
“Puncak musim hujan tahun 2022-2023 di wilayah Indonesia diperkirakan umumnya terjadi pada bulan Desember 2022 dan Januari 2023 yaitu sebanyak 295 ZOM (zona musim) atau 42,2% untuk wilayah yang mengalami puncak musim hujan di bulan Desember dan Januari. Artinya ini sebagian besar wilayah,” ujar Dwikorita saat konferensi pers pada Rabu, 31 Agustus 2022 lalu.
Dwikorita juga mengatakan, musim hujan periode tahun 2022 dan 2023 akan datang lebih awal dibandingkan normalnya. (ikh)