* 22 November 1947 Dua Orang Tana Luwu Memeluk Katolik, Sekarang Sudah 20 Ribu Umat
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Umat Katolik merayakan 75 Tahun Gereja Katolik di Tana Luwu di gedung SaodenraE Convention Centre (SCC) Palopo, Rabu, 22 November 2022 kemarin.
Kegiatan yang diawali perayaan Ekaristi ini berlangsung penuh hikmad. Dilanjutkan dengan ramah tamah yang cukup meriah, dihadiri 2 ribu lebih undangan/hadirin, dan dihibur penampilan beberapa tarian adat.
Pada momentum ini, Datu Luwu XL, H Andi Maradang Mackulau SH Opu To Bau 'meresmikan' (memberi izin) penamaan Rumah Pastoral Langkanae Kevikepan Luwu Keuskupan Agung Makassar yang ditandai dengan penyerahan piagam nomor 04/KDL-PLP/XI/2022 oleh Datu Luwu kepada Vikaris Episkopalis Tana Luwu, Pastor Martinus Pasomba didampingi Ketua Panitia, Letkol Inf Martinus Pagasing.
Untuk diketahui Rumah Pastoral Langkanae Kevikepan Luwu terletak di Saluampak, Walmas, Kab. Luwu.
Perayaan ini dihadiri Wali Kota Palopo HM Judas Amir, Wakil Wali Kota Palopo Rahmat Masri Bandaso (RMB), Dandim 1403/Palopo Letkol Inf Afriadi Nidjo, Kapolres Palopo AKBP Muh Yusuf Usman, Humas PN Palopo, Kasi Kejari, Sekda Lutra Amriadi, dan lainnya.
Juga hadir pengurus PMTI Dewi Sartika Pasande, Ketua PDIP Palopo Alfri Jamil, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Palopo Prof Dr Said Mahmud LC MA, Ketua MUI Palopo Zainuddin Samide, Talmiadi Ahmad, dr Mesak Sule, dan lainnya.
Sekretaris Keuskupan Agung Makassar (KAMS), Pastor I Made Markus Suma dalam sambutannya, menyampaikan, agama Katolik pertama kali masuk Tana Luwu pada 22 November 1947. Ditandai dengan dibaptisnya dua orang Tana Luwu di Palopo yakni Adrianus dan Hendrikus oleh seorang misionaris Fransiskan, seorang Pastor tentara bernama Pastor Wilhemus van Straalen OFM Cap.
Dibaptisnya dua orang ini menjadi tonggak sejarah masuknya Gereja Katolik di Tana Luwu. "Awalnya hanya dua orang, sekarang sudah tumbuh jadi sekira 20 ribu umat Katolik di Tana Luwu," kata Pastor I Made.
Lanjut dia, Sri Paus Fransiskus, mengajak kita untuk bergandengan tangan dengan semua pihak membangun kehidupan baik dan harmonis sesama manusia.
Wali Kota Judas Amir dalam sambutannya, menyampaikan suatu kebahagiaan karena pemeluk agama Katolik merayakan 75 Tahun Gereja Katolik di Tana Luwu. Tentu dalam masa yang panjang tersebut, telah melalui suka dan duka dalam mengemban agama.
Pemerintah terus mendorong pembangunan agama menjadi petunjuk menuju kebaikan. Dimana semua agama mendorong pemeluknya menjadi orang baik.
Sementara itu, Ketua Panitia Letkol Inf Martinus Pagasing, mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan saat ini adalah puncak dari Perayaan Yubileum 75 Gereja Katolik di Tana Luwu. Dimana dihadiri umat Katolik yang tersebar di 8 paroki dan 1 paroki persiapan.
"Adupun Paroki yang hadir yaitu Paroki Santo Petrus Padang Sappa, Paroki Santo Mikael Palopo, Paroki Santo Yosef Lamasi, Paroki Sitti Maryam Saluampak, Paroki Santo Martinus Bone-Bone, Paroki Santo Petrus Mangkutana, Paroki Maria Ratu Rosari Rantetiku, Paroki Maria Immaculata Sorowako dan Paroki Persiapan Santo Yosef Malili," jelas Martinus.
Lanjutnya lagi, mengajak umat Katolik yang ada di Tana Luwu ini untuk senantiasa membangun relasi dan hidup saling bertoleransi antar sesama umat beragama.
“Harapan kami umat katolik dan umat lain bisa selalu bergandengan tangan. Umat Katolik bisa tetap independen dan meningkatkan toleransi mendukung program pemerintah kedepan,” ujar Martinus.
Kesempatan Martinus Pagasing, juga menyampaikan terima kasih Kepada Yang Mulia Datu Luwu yang telah hadir dan memberikan arahan dan nasehat kepada panitia terima kasih. Juga kepada Wali Kota Palopo yang telah memberikan arahan dan dukunganya sehingga kegiatan ini bisa terlaksana.
''Terima kasih juga kepada Damdin dan Kapolres, utamanya TNI/Polri dan Dinas Perhubungan yang telah mengamankan kegiatan ini. Terima kasih juag kepada semua pihak yang telah mendukung kegiantan ini,'' katanya. (man-ikh)