Dosen Tetap Yayasan Universitas Sawerigading (UNSA) Makassar, Hasruddin Nur. --ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Dosen Tetap Yayasan Universitas Sawerigading (UNSA) Makassar, Hasruddin Nur berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Sosiologi PPs-UNM, Rabu 23 Nopember 2022 pada sidang promosi doktor secara virtual yang dipimpin oleh Asdir I PPs-UNM, Dr Sulaiman Samad, M.Si.
Hasruddin pada sidang promosi itu mempertahankan hasil penelitian disertasi dengan judul, Pergerakan Sosial Kemenangan Kotak Kosong pada Pilkada di Kota Makassar.
Pada ujian promosi tampil selaku penguji internal, Prof Dr Jumadi Sahabuddin, M.Si, Prof Dr Syamsu Kamaruddin, M.Si. Promotor 1, Prof Dr Andi Agustan, M.Si, Promotor 2, Prof Dr Darman Manda, M.Si, Dr Sulaiman Samad, M.Si
Penguji Eksternal Dr Adi Sumandiyar, M.Si, alumni S3 Sosiologi PPs-UNM 2017 saat ini Dekan Fisip UNSA Makassar.
Doktor Hasruddin dinyatakan lulus dengan nilai A Sangat memuaskan dengan IPK 3,97. Dia merupakan Doktor ke-1131 Program S3 PPs-UNM dan menjadi Doktor Sosiologi PPs-UNM ke-187.
Simpulan dari disertasi Hasruddin, gerakan sosial sebagai bentuk kekecewaan warga, termasuk pendukung pasangan calon yang di kualifikasi dan bergerak untuk bisa memenangkan kotak kosong.
Bentuk gerakan sosial yang dilakukan adalah membentuk relawan kotak kosong dan komunitas yang dibentuk oleh RT/RW yang menilai bahwa pasangan calon tunggal yang dinilai terlalu menggunakan kekuasaan dan kapitalnya, serta menunjukkan sikap ambisius mendapatkan kekuasaan, katanya.
Kemengan kotak kosong dalam pemilihan walikota Makassar 2018, menjadi bukti kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap calon yang diusung dari partai politik, ungkapnya.
Sisi lain katanya, partai politik yang mengusung pasangan calon tidak bekerja maksimal untuk bisa memenangkan pasangan yang telah diusung.
Hasruddin lahir di Enrekang 23 Maret 1991. Alumni S1 Pendidikan Sosiologi Unismuh Makassar 2013. Magister Pendidikan Sosiologi PPs-UNM 2016.
Turut hadir join secara virtual sebanyak 132 orang berasal dari berbagai tempat ada dari Papua, Enrekang, Kalimantan Selatan dan Makassar. (*/pp)