Guru adalah Pahlawan, Harus Profesional, dan Mampu Mengikuti Transformasi Teknologi

  • Bagikan
  • Peringatan Hari Guru ke-77

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, Hari ini, Jumat 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional (HGN). Dari pengabdian seorang guru melahirkan banyak pemimpin. Lalu bagaimana tanggapan dan harapan dari para guru di HGN ke-77 ini?

Sebagai informasi, tahun ini peringatan HGN mengambil tema "Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar".
Rektor IAIN Palopo, Prof Dr Abdul Pirol M.Ag, mengungkapkan, peringatan Hari Guru Nasional sebagai tanda peran guru yang tetap penting bagi suatu bangsa, negara, dan bahkan bagi suatu peradaban.
Guru disebut sebagai "Pahlawan", karenanya bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya.

"Di Hari Guru ini, kita berharap guru dapat lebih profesional dan menjadi teladan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya tersebut, guru perlu mendapatkan perlindungan dan kenyamanan serta terbebas dari ancaman ataupun tekanan," kata Rektor IAIN Palopo saat dihubungi Palopo Pos, Kamis 24 November 2022, kemarin.

Selanjutnya, kata Prof Dr Abdul Pirol, tantangan yang dihadapi guru saat ini cukup kompleks. Di antaranya, lingkungan belajar atau pendidikan yang cepat berubah termasuk adanya lingkungan, "dunia maya" atau cyber yang sangat masif.

"Akses dan interaksi yang sedemikian luas, bukan hanya memerlukan adaptasi, tetapi literasi. Semuanya baik pendidik maupun peserta didik seharusnya dapat mengendalikan informasi dan bukan sebaliknya dikendalikan," jelasnya.

Lanjutnya, yang sungguh harus menjadi perhatian menyangkut jati diri dan karakter sebagai bangsa. Pewarisan nilai budaya bangsa harus dapat dijamin berlangsung dengan baik.

Untuk itu, gagasan dan harapan yang baik tentang guru, kita juga perlu melakukan "Repositioning" peran guru yang seharusnya dihormati dan tetap dimuliakan.

Hal lainnya, diperlukan kerja sama semua komponen bangsa, utamanya orang tua, masyarakat. dan guru untuk mewujudkan pendidikan unggul dan berhasil. Selamat hari guru.

Terpisah, Ketua Dewan Pendidikan Kota Palopo, Dr Suaedi MSi yang dimintai tanggapannya terkait Hari Guru yang jatuh pada 25 November 2022 hari ini, mengungkapkan, sejak tahun 2007, tingkat kesejahteraan guru mulai membaik. Menyusul diterbitkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang sertifikasi guru. Pada era sekarang, masalah kesra guru dianggap sudah hampir selesai.

Yang menjadi tantangan guru saat ini yakni bagaimana pemanfaatan platform merdeka mengajar serta teknologi digital.
Permasalahan yang dihadapi guru saat ini mereka sedang dihadapkan pada implementasi Merdeka Belajar.

Para guru diharapkan dapat mengikuti program guru penggerak, meningkatkan kemampuan teknologi digital. Tantangannya, beberapa guru masih kesulitan dalam pemanfaatan platform merdeka mengajar.

Sehingga diharapkan para guru mendapat pendampingan dan pelatihan intensif untuk mengikuti program merdeka mengajar. Juga perlu memfasilitasi guru dan sekolah penggerak.

Untuk kepala sekolah, perlu pelatihan manajemen sekolah di era Merdeka Belajar. Perlu juga kemampuan public speaking dan komunikasi agar efektif dalam memimpin sekolah. Beberapa guru yang sudah menjadi guru penggerak dan juga kepala sekolah penggerak perlu berbagi dan membentuk komunitas pembelajar.

''Sedang tantangan internal guru adalah beberapa sekolah menghadapi masalah bullying dan perkelahian atau tawuran pelajar,'' jelas Suaedi yang juga Direktur Akademi Teknik Industri (ATI) Dewantara Palopo ini.
Soal kesejahteraan, lanjut mantan Rektor UNCP ini, hampir semua guru PNS di Kota Palopo sudah sertifikasi guru. Artinya, disamping gaji pokok sebagai PNS, juga mendapat tunjangan sertifikasi yang nilainya sama dengan gaji pokok.

Jumlah guru di Palopo sebanyak 2.838 orang yang terdiri 703 guru laki-laki dan 2.135 guru perempuan.
Rektor IKB KJP, Dr Rusdiana Junaid M.Hum juga turut memberikan pandangan. Memaknai hari guru sebagai salah satu wujud apresiasi pemerintah dan masyarakat terhadap jasa-jasa dan perjuangan para pendidik generasi penerus bangsa yang saat ini memiliki tantangan besar untuk menjalankan tugas dan pengabdiannya dengan penuh rasa tanggung jawab, loyalitas dan dedikasi yang tinggi.

Tantangan terbesar bagus guru saat ini adalah mendidik siswa/siswa agar memilki karater yang baik, berakhlak mulia, kreatif, mandiri, dan beratnggngjawab. Mengajar dan mendidik murid yang memiliki karakter yang berbeda tentu memiliki tantangan tersendiri dan membutuhkan kesabaran. Tantangan lainnya adalah guru harus mampu mengikuti perkembangan zaman, dan perkembangan teknologi serta bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru.

Harapan para guru, tentunya harus mampu menjadi role model atau panutan bagi siswa dan masyarakat umum, harus memiliki kreatifitas, dan harus bisa menjadi motivator dan motor penggerak kegiatan-kegiatan positif untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Guru harus mampu bersinergi dengan pemerintah dalam penerapan program Merdeka Belajar. Semoga kualitas pendidikan Indonesia bisa meningkat agar dapat meningkatkan daya saing bangsa.
Pandangan memaknai Hari Guru juga diutarakan Kepala Sekolah SMKN 2 Palopo, Ridho Widodo Wahid.

Kepada Palopo Pos, Ia mengungkapkan, kalau guru punya tantangan dalam transformasi digital yang berubah sangat cepat.
Peran guru sebagai pendidik tidak akan bisa tergantikan oleh teknologi. Tapi guru yang tidak melek teknologi akan bisa tergantikan.

Lalu soal kesejahteraan guru saat ini, ia juga menyebutkan, jika berbicara memadai tentu akan ada yang berbicara belum memadai. "Tapi fokus saya bukan pada titik tersebut. Posisi kita sebagai guru setiap harus direfleksikan apakah kita sudah berhasil melakukan peran guru secara profesional," ujarnya.

Sementara itu, Hari Guru Nasional 2022 diperingati dengan menggelar upacara bendera yang diadakan di instansi pendidikan di bawah Kemdikbud dan Kementerian Agama (Kemenag). Upacara tersebut diadakan pada Jumat hari ini, 25 November 2022 pukul 08.00 waktu setempat. Sejumlah sekolah akan mengadakan upacara seperti di SMKN 2 Palopo.

Upacara nantinya dirangkaikan dengan pemberian hadiah ke guru dari siswa. Dilanjutkan ramah tamah guru dalam bentuk tukar hadiah, pemberian hadiah pemenang lomba antarguru, dan guru teladan, serta soft launching buku karya guru.(ikh-idr)

  • Bagikan