Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang saat membuka pameran nasional kain tenun tradisional di gedung pemuda A. A .Van De Loosdrecht.Senin,28 November 2022. --albert tinus--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID,RANTEPAO-- Bupati Toraja Yohanis Bassang, SE., M.Si, membuka secara resmi Pameran Nasional Kain Tradisional Nasional Tahun 2022 di Gedung Pemuda A.A. Van De Loosdrecht Senin ,28 November 2022.
Sebelum membuka pameran tersebut, Bupati Toraja Utara yang akrab disapa Ombas, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada peserta pameran.
"selamat datang kepada para peserta tenun dari luar daerah kami bangga dan senang atas kehadiran bapak ibu di daerah kami semoga dapat menikmati alam Toraja Utara" Ungkap Bupati Toraja Utara.
Bupati Toraja Utara juga menyampaikan bahwa melestarikan kain tradisional adalah tanggung jawab kita bersama.
"kita bertanggung jawab untuk melestarikan budaya kita seperti pengenalan Kain Tradisional melalui pameran seperti ini kepada generasi muda kita," katanya.
Dalam laporan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Toraja Utara Matius Sampelalong, SE, M.Si, menyampaikan bahwa kegitan tersebut dilakasnakandengan maksud melestarikan kain tradisional sebagai identitas budaya Indonesia selain itu juga bertujuan untuk mendorong ekonomi kreatif dan memberi pemahaman kepada masyarakat mengenai kain tradisional.
Pameran tersebut juga dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan Drs. Liberti Sitinjak, MM, M.Si. sekaligus menyerah sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Tenun Toraja kepada Bupati Toraja Utara, Wakil Ketua Dekranasda Kabupaten Toraja Utara Damayanti Batti’, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD serta Para Penenun.
Pameran tetsebut akan berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 28-30 November 2022 yang diikuti oleh 9 peserta pameran .
Berikut 9 peserta,UPT Museum Pongtiku Kabupaten Toraja Utara, Museum Mpu Tantular Jawa Timur, Museum Sang Nila Utama Provinsi Riau, Museum Sonobudoyao Yogyakarta, Museum Negri Sumatera Utara, Museum Lokobudoyo Uncen Jayapura, Museum Sri Baduga Jawa Barat, Museum Den Matambe Mamasa Sulawesi Barat dan Museum Provinsi Sulawesi Tenggara Kendari.(albert tinus)