Kejari Belum Layangkan Pemanggilan Ulang Lurah Sunil Wilson
PALOPO -- Jelang detik-detik masuknya Desember 2022, sesuai janji Kajari Palopo, Agus Riyanto SH, bakal mengumumkan tersangkan pengalihan lahan Islamic Center, masih ada sejumlah pihak terkait yang belum dilakukan pemanggilan untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Salah satunya, Lurah Takkalala, Sunil Wilson, yang belum juga dipanggil ulang Kejari Palopo.
Sebelumnya, Sunil Wilson sudah dilayangkan surat panggilan, terkait klarifikasi perkara dugaan pengalihan lahan Islamic Center (IC). Hanya saja, Sunil Wilson saat itu, tidak memenuhi panggilan Korps Adiyaksa.
Belum diketahui apa alasan Aparat Sipil Negara (ASN) itu tidak memenuhi panggilan jaksa.
Namun, Kejari telah menetapkan jadwal ulang pemanggilan Sunil Wilson.
Hanya saja, sampai detik ini, Kejari belum mengeluarkan pengumuman resmi terkait pemanggilan ulang Sunil Wilson.
"Sampai hari ini (kemarin, red) saya belum terima laporan mengenai pemanggilan ulang Sunil Wilson. Yang jelasnya nanti diinfokan kalau jadwalnya sudah ada," kata Kasi Intel Kejari Palopo, Yanto Musa SH, yang mengaku berada di Makassar, ketika dihubungi via telepon, Senin, 28 November 2022.
Ditanya soal perkembangan terakhir pendidikan yang dilakukan tim terkait lahan IC, Yanto Musa, enggan membocorkannya ke publik.
Psalnya, sambung dia, untuk informasi perkembangan perkara IC lebih lanjutnya ada pada pimpinan dalam hal ini Kajari Palopo, Agus Riyanto SH.
"Kalau ditanya yang lain soal IC, saya rasa bukan wewenang saya, biar Bapak Kajari yang sampaikan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, lima pejabat tinggi telah dipanggil dan diambil keterangannya perihal lahan IC.
Mereka adalah mantan Sekot Palopo, HM Jaya, mantan Bupati Luwu dua periode, Andi Muzakkar dan Bupati Luwu, Basmin Mattayang.
Bocoran yang diterima Palopo Pos, terkait perkara IC yang saat ini dalam tahap penyidikan, dua nama pejabat termasuk satu diantaranya mantan sudah diperiksa Kejari Palopo.
Adalah mantan Sekot Palopo, Jamaludin Nuhung dan Sekota Palopo (sekarang, red) Firmansyah. (ded/idr)