PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BELOPA -- Bupati Luwu, Dr H Basmin Mattayang M.Pd menyambut baik rencana pelantikan badan pengurus wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulsel.
"Kami telah bertemu dengan pengurus, pada intinya kami menyambut rencana pelantikan untuk kemaslahatan pembangunan masyarakat," ujar Bupati Luwu Basmin Mattayang, Rabu kemarin.
Selain itu, pihaknya mengharapkan ada konstribusi positif dari BPW KKLR dalam rangka pembangunan daerah.
"Kita siap bersinergi dengan BPW KKLR Sulsel dalam rangka pembangunan daerah. Berbagai masukan positif sangat kami harapkan dalam menjalankan pemerintahan," jelasnya.
Terakhir, Bupati Luwu Basmin Mattayang mengharapkan dukungan berbagai pihak untuk memajukan Kabupaten Luwu, termasuk membantu stabilitas jalannya pemerintahan di Luwu.
"Pembangunan Luwu menjadi tanggung jawab semua pihak, olehnya itu kami harapkan berbagai masukan termasuk dari teman-teman di KKLR," urainya.
Road Show
Sebelumnya diberitakan, Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Provinsi Sulsel sudah merampungkan road show di Tana Luwu. Bertemu untuk memperrerat tali silaturahmi dengan kepala daerah dan sejumlah tokoh. Para bupati/wali kota se Luwu Raya sangat mensupport pelantikan/pengukuhan BPW KKLR Sulsel dan dialog.
Ketua BPW KKLR Sulsel, Ir. H Hasbi Syamsu Ali, MM mengaku sangat terkesan dengan penerimaan bupati/wali kota. Mereka punya ciri dan gaya masing-masing.
Road show untuk mempertebal silaturahmi yang sudah erat selama ini, diawali dengan Bupati Luwu H. Basmin Mattayang, Wali Kota Judas. Kemudian Bupati Lutra Indah Putri Indriani. "Bupati Lutim Pak Budiman tidak sempat karena sedang dinas. Nanti di Makassar kami lakukan pertemuan. Tapi intinya beliau Pak Bupati Budiman mendukung. Beliau bilang harus ada letupan dari acara besar ini," terang ketua BPW KKLR Sulsel yang akan dilantik pada 17 Desember 2022.
Road show Ketua BPW KKLR Sulsel Ir H Syamsu Ali, MM didampingi oleh Sekum BPW KKLR Sulsel, dr.H.Annas Ahmad,Sp.B,M.Kes. Kemudian hadir pula Wakil Ketua BPP KKLR, Dr Abdul Thalib Mustafa, M.Si.
Disebutkan ketua BPW KKLR Sulsel, H Syamsu Ali, road show ke Luwu Raya dalam rangka mempererat silaturahmi sekaligus menyampaikan undangan. Sekaligus pula mengundang untuk hadir di acara pelantikan BPW KKLR Sulsel yang sudah terscedule dengan baik oleh panitia. Mereka juga diminta, bupati dan tokoh-tokoh asal Luwu Raya untuk ikut dialog.
Karena temanya ini sangat menarik dan memiliki makna tersendiri. Tema dialog adalah "Sinergi Luwu Raya untuk Sulsel".
Tema ini dikemas setelah melihat pertama menyadari potensi-potensi yang dimiliki Luwu Raya dari berbagai bidang. Baik bidang ekonomi, budaya, politik, dan sejarah.
Ketua BPW KKLR Sulsel Ir H Syamsu Ali, MM, menyinggung sedikit peradaban Sejarah itu. Kenapa sejarah? Karena sebuah daerah yang besar itu memiliki sejarah atau cerita. "Nah, di Tana Luwu miliki itu. Sehingga itu yang mempererat kita," terangnya penuh semangat. "Saya kira itu yang dinginkan. Kita memang pisah secara admijistrasi, tapi Luwu Raya tetap satu. Krena kita miliki histori," ulasnya.
"Apa penandanya? Tandanya Adalah gerakan perjuangan Masamba Affair. Itu adalah Tana Luwu. Jadi Tana Luwu itu unik," ucapnya penuh semangat. Nah, tugas BPW KKLR untuk mensigerikan.
Kedua, lanjutnya, Tana Luwu punya histori daerah tua. Itu bisa dibuktikan dari situs. Ada Masjid Jami Tua. Terus Tanah Luwu punya kisah pahlawan yang penuh heroik. Yaitu mempertahankan kemerdekaan dari penjarah, itu Masamba Affair. "Jadi, Tanah Luwu itu tidak cerai berai dengan adanya simpul kesatuan. Itu yang mempererat kita," tandasnya.
Ia menyebutkan, Tana Luwu itu sangat adaftip dan kolaboratif. Ia mampu pada perubahan."Kolaboratif dan sinergitas".
Selanjutnya, pengurus BPW KKLR Sulsel ini ingin memperlihatkan bahwa KKL Raya ini satu-satnya wadah pemersatu orang-orang Tana Luwu. Dari berbagai bidang, profesi. Di dalam berbagai warna, cerdik pandai, dan anak kolong. "Tapi kita bisa menyatu. BPW KKLR Raya harus tampil sebagai wadah supporting untuk semua kegiatan dan tokoh," paparnya.(fan/idr)