- Mawar, Siswi SD Dicabuli Sembilan Pria Dewasa
Mawar, (Nama samaran) siswi berusia 11 tahun kelas V Sekolah Dasar, Senin (29/11) terbaring lemas tanpa semangat di atas kasur pada lantai semen rumah yang tidak megah. Rumah itu adalah salah seorang kelurganya di Kecamatan Larompong. Mawar terlihat lesu setelah ia menjadi korban pencabulan atas 9 pria dewasa yang berdomisili di kampung halamannya.
Mawar adalah siswi SD di salah satu SD yang ada di Kecamatan Larompong. Tubuhnya memang agak besar untuk anak seusianya. Namun siapa sangka justru ia harus menerima perlakuan tak senonoh disaat ia sama sekali belum remaja apalagi dewasa.
Mawar yang oleh ibundanya dilaporkan menjadi korban pencabulan dari 9 orang pria dewasa di kampungnya, adalah anak ketiga dari empat bersaudara yang berasal dari keluarga tergolong kurang mampu. Bahkan Mawar dari kecil hingga berusia 11 tahun ia tumbuh tampa kasih sayang sempurna dari kedua orang tuanya. Saat berusia Balita, Ayah dan Ibunya berpisah dan Mawar akhirnya tinggal dan diasuh oleh neneknya.
Tragis bagi Mawar yang pernah di masa kecil mengalami kecelakaan lalu lintas, disaat ia tidak mendapatkan kasih sayang sempurna dari kedua orang tuanya, bukannya disayangi oleh orang-orang di sekelilingnya, malah justru ia menjadi korban pencabulan orang-orang dewasa yang berada didalam satu desanya itu.
Saat Wartawan Harian Palopo Pos Senin (29/11) menemui Mawar yang saat ini diungsikan di salah satu rumah keluarganya yang tidak jauh dari rumah orang tuanya, Mawar menceritakan bahwa ia telah mendapatkan perbuatan tak senonoh dari 9 orang pria dewasa.
"Awal kejadiannya, waktu kelas IV SD saya diajak oleh pria bernama 'A' dan saya disetubuhi di pinggir sungai. Na janjika mau na kasi uang jadi saya ikuti dan ada 2 kali saya dikasi begitu pak," ungkap Mawar.
Berjalan seiring waktu, Mawar ternyata tidak hanya disetubuhi oleh si 'A'. Ia mengaku ada 4 pria dewasa lain yang juga ikut berbuat tidak senonoh yang menyetubuhinya.
"Yang setubuhi saya bukan hanya 'A' pak. Tapi juga si AP, si Bapak R, kemudian Bapak A, dan Bapak M. Masih ada 4 orang yang mengerayangi tubuh saya. Jadi semuanya 9 orang. Saya dikasi begitu di beda-beda tempat, di pinggir sungai, di rumah-rumah sawah dan ada yang di rumahnya Om itu karena tidak ada orang," kata Mawar.
Mawar menambahkan dirinya harus meladeni perbuatan tidak senonoh dari 9 pria dewasa di kampungnya itu lantaran dimingi-imingi uang. "Saya dibujuk begituan Om karena mauka dikasi uang. Saya dikasi Rp50 ribu," kata Mawar sambil tertunduk menatap lantai semen rumah tantenya. (and/ikh)