- Irjen Pol Purn Frederik Kalalembang: Kita Jembatani Bentuk Usaha Bersama
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- Setelah terbentuk di Jakarta pada, Sabtu 1 Oktober 2022, lalu, Ketua Umum Ikatan Keluarga Toraja (IKAT Nusantara), Irjen Pol Purn Frederik Kalalembang melakukan road show di Tana Luwu.
Ditemui di restoran Losari Jaya Kota Palopo di Jl. Andi Djemma, Rabu 30 November 2022, kemarin, purnawirawan jenderal polisi bintang dua ini menegaskan, jika IKAT ini ada disetiap daerah di Indonesia dan Sulsel khususnya. Setiap kabupaten/kota ada. Yang induknya atau payungnya di pusat itulah IKAT Nusantara yang terbentuk baru 2 bulan lalu.
Dikatakan Irjen Pol Purn Frederik Kalalembang kehadiran IKAT Nusantara bagaimana IKAT di daerah, KKT di daerah, dan Kombongan ini bisa lebih solid. Karena yang membuat mereka solid, dari paling bawah ini sendiri, baik melalui pertemuan-pertemuan, serta usaha bersama.
"Organisasi itu kalau tidak ada juga kegiatan, tidak ada sumber anggaran dan sebagainya, tidak bisa bergerak. Anggaran itu dari kita untuk kita. IKAT Nusantara yang berkedudukan di pusat inilah nanti yang akan menjembatani, mengarahkan teman-teman di wilayah," ujar Irjen Pol Purn Frederik Kalalembang didampingi Ketua Harian IKATNus Ir. Bobby Sangka.
Meski terbilang baru terbentuk, dalam waktu dekat akan menggelar Musyawarah Besar (Mubes) yang akan mengundang pengurus-pengurus IKAT, KKT, dan Kombongan di daerah untuk menempatkan orang-orang di dalam organisasi kekeluargaan ini.
Saat ditanyakan juga tentang Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) apakah tidak ada riak atau ketersinggungan? Dijelaskan kembali Ketua Umum IKAT Nusantara, Irjen Pol Purn Frederik Kalalembang kalau, bersama PMTI, IKATNus tetap jalan sendiri-sendiri, tetap bersinergi, dan kita hanya memperkuat keberadaan IKAT, KKT, dan Kombongan yang sudah ada terbentuk di daerah.
Sebelumnya diberitakan, pada pembentukan IKATNus lalu, tokoh-tokoh Toraja yang hadir pada kesempatan itu antara Irjen Pol Purn Frederik Kalalembang, mantan Bupati Tana Toraja Kol. Inf. Purn. Drs. Tarsis Kodrat, mantan Anggota DPD RI Litha Brent, mantan Anggota DPR RI Carol Yani Kadang, Ir. Jonathan Pasodung, MT, Yuli Parantean Bura, H. Annar Sampetoding, Ir. Bobby Sangka’, Ronny D. Tulak, Dr. David Allorerung, Ishak Pagalla, Dr. Edy Ratetasak, Alex Rantetoding, Emyati Tangke Lembang, Nemba Tangkeallo, Saltje Talamma’, H. Ramli Randa, Prof. Dr. Marthen Napang, drg. Ferry Latanna, Hendra Sinadia, SH, MBA dan lain sebagainya.
Naskah deklarasi kemudian ditandatangani oleh utusan dari beberapa organisasi kemasyarakatan dari berbagai daerah. Antara lain Kombongan Sangtorayaan Makassar, HIKMAT Bandung, IKAT Jabodetabek, IKAT Kabupaten Luwu, IKAT Luwu Timur, IKAT Malang, IKAT Tarakan, IKAT Tana Luwu, IKKT Batam, IKKT Probolinggo-Lumajang, IKT Asmat, IKT Merauke, IKT Papua, IKAT Malang dan lain-lain. (idr)