Oleh
Dr. Syahiruddin Syah, M. Si
Pengamat kebijakan Publik
Univ. Andi Djemma
Menghadapi pemilu Kada tahun depan, sejumlah kader terbaik Daerah akan mengisi peluang untuk maju bertaruh pada Pilwalkot mendatang. Hal ini dengan banyaknya komentar-komentar baik dari balon itu sendiri maupun para tim sukses yang akan menjagokan calonnya.
Pemimpin Palopo kedepan harus memiliki kecerdasan yg luas dan menyeluruh, terutama kecerdasan intelektual, emosional, spritual, kultural dan kecerdasan lainnya, oleh karena kompleksnya permasalah bangsa yang harus kita hadapi.
Yang sangat urgen adalah pemimpin harus mampu membangun semangat bersamaan, persatuan dalam bingkai NKRI yang berdasarkan idiologi Pancasila. toleransi holistik dimaksudkan agar persatuan bangsa khususnya di kota Palopo ini tetap terjaga, oleh karena kita memiliki berbagai agama, suku, etnis dan ras yang perlu dilindungi dan diayomi.
Dalam hal pembangunan,
Dalam hal pembangunan yang strategis walikota kedepan harus legowo memberikan kesempatan kepada akademisi untuk mengkaji sebuah kebijakan yang akan dilaksanakan oleh pemimpin daerah ini. Jadi era sekarang adalah era perang ide dan gagasan. Dimana pembangunan harus dominan mendengarkan aspirasi ketimbang tersentral pada kekuasaan. Dengan model pendekatan kebijakan harus seimbang antara kebijakan Top down, hibrid dan button Up.
Dalam Hal pelayanan Publik.
Pemerintah kota Palopo kedepan diharapkan mampu memberikan pelayanan yang terbaik bg masyarakat, dengan berpedoman kepada New public Service (NPS) sebagaimana konsep paradigma pelayanan publik menurut Den Hardh and Den Hardh. Bahwa mayarakat sebagai sitizen, mereka warga negara yang membayar pajak, mereka warga negara yang memberikan andil terhadap pemasukan negara/daerah, sehingga merekalah pemilk negara yang harus dilayani semaksimal mungkin.
Demikianlah uraian singkat ini dan selamat membaca, semoga bermanfaat.