Ilustrasi minyak kelapa lokal. Foto: Ist
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Ingin konsumsi minyak kelapa? Hati-hati saja. Jagan konsumsi secara berlebihan. Meski minyak kelapa merupakan salah satu minyak sehat yang banyak digunakan untuk menumis, berbagai masakan, juga bisa membantu menjaga kesehatan kulit wanita dan juga kesehatan tubuh Anda. Namun, jika Anda tidak berhati-hati tentang kapan dan bagaimana Anda menggunakan produk ini, risiko minyak kelapa bisa menjadi nyata.
Virgin coconut oil, yang merupakan bentuk minyak paling murni tidak memiliki efek samping, tetapi ketika diolah menjadi minyak komersial yang Anda gunakan, efek sampingnya berkembang.
Meskipun minyak kelapa merupakan sumber alami vitamin dan lemak yang memiliki banyak manfaat kesehatan, terlalu banyak hal bisa berbahaya.
Cara terbaik untuk menggunakan minyak kelapa adalah dengan menggunakannya dalam jumlah yang tepat.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Pulse.ng.
- Diare
Ini adalah efek samping yang paling umum dari minyak kelapa.
Ketika minyak kelapa diminum untuk melawan infeksi bakteri internal, proses penghancuran bakteri bisa menyebabkan efek samping jangka pendek tertentu seperti diare.
- Meningkatkan kadar kolesterol
Kelapa memiliki kadar LDL (kolesterol jahat) dan kolesterol baik HDL yang tinggi. Hal ini masih bisa mengganggu orang yang sudah memiliki kadar kolesterol tinggi dalam aliran darahnya.
Kandungan lemak jenuh dalam minyak kelapa lebih tinggi dibandingkan dengan lemak atau minyak lainnya (mentega atau minyak zaitun).
Telah ditemukan bahwa kadar lemak jenuh yang tinggi menyebabkan peningkatan kolesterol jahat, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan berbagai penyakit kronis.
- Menyebabkan alergi
Pastikan Anda mengetahui apa yang membuat kamu alergi sebelum mengonsumsi minyak kelapa. Anda bisa memeriksanya dengan mengoleskan sedikit pada kulit kamu untuk melihat perubahannya. Minyak kelapa memang menyebabkan alergi jika seseorang sensitif terhadapnya.
Beberapa reaksi alergi termasuk mual, ruam, eksim, gatal-gatal, muntah, dan anafilaksis (keadaan darurat mematikan yang melibatkan gangguan pernapasan).
- Sakit kepala
Orang yang melakukan detoksifikasi menggunakan minyak kelapa (untuk infeksi jamur) sering mengalami sakit kepala. Ini terjadi ketika asam lemak rantai menengah dalam minyak kelapa memecah sel ragi (yang menyebabkan infeksi), sehingga melepaskan gelombang racun jamur ke dalam aliran darah. Oleh karena itu, bisa menyebabkan sakit kepala.
- Jerawat
Ini lebih mungkin terjadi pada individu dengan kulit yang terlalu berminyak. Asam laurat dalam kelapa biasanya membantu membunuh bakteri penyebab jerawat untuk kulit yang tidak berminyak.
Jika tidak, mungkin ada masalah. Satu-satunya cara kulit berminyak bisa menggunakan minyak kelapa adalah dengan mencampurkannya dengan minyak esensial yang ramah untuk menghilangkan jerawat tersebut.(jpnn/pp)