Kuota Haji Normal, Daftar Tunggu Terpangkas

  • Bagikan

Lutim Terlama 26 Tahun

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Kabar kuota jemaah haji tahun depan akan kembali normal, memberikan "angin sejuk" bagi para jemaah yang rindu untuk segera berangkat. Dengan kembali kuota tersebut, jumlah jemaah yang berangkat semakin banyak, membuat daftar tunggu jemaah terpangkas.
Seperti di Kota Palopo, sejak pandemi lalu, daftar tunggu jemaah haji sampai 24 tahun. Padahal saat masa normal hanya kisaran 19 tahun.

Dikatakan Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Palopo, H. Mikail yang dihubungi Palopo Pos, Senin 5 Desember 2022, menjelaskan, saat ini sudah ada 2.589 jemaah yang mendaftar haji khusus Kota Palopo. Jumlah ini estimasi berangkatnya 24 tahun lagi, jika mendaftar bulan ini, dengan catatan kuota haji hanya 59 orang. Sedangkan, jika kuota haji kembali normal diharapkan lama daftar tunggu tersebut bisa terpangkas lagi. "Kalau kembali normal, lama daftar tunggu bisa kembali 19-20 tahun," sebutnya.

Adapun tahapan persiapan Kemenag Palopo untuk menyongsong musim haji 2023 mendatang adalah melakukan verifikasi dokumen atau paspor khususnya bagi jemaah haji yang tertunda berangkat tahun 2022, lalu, serta Persiapan Rekruitmen Petugas Haji TPIHI (Pembimbing Ibadah).

"Jumlah jemaah haji yang batal tunda berangkat tahun 2022 lalu itu ada 56 orang. Ini yang sementara kita verifikasi dokumen paspornya," ujarnya.
Lanjut H. Mikail, jika sudah ada ketetapan kembali normal, maka akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk Pembinaan Kesehatan bagi jemaah Haji Estimasi tiga tahun terakhir untuk dilakukan Pembinaan Kesehatan. Sebagai syarat istita'ah berangkat haji.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Luwu, H. Nurul Haq menuturkan, untuk jumlah jemaah yang mendaftar haji di Kabupaten Luwu sebanyak 5.726 jemaah yang dengan kuota haji normal yaitu sekira 274 jemaah, maka daftar tunggunya sampai 23 tahun.

Daftar tunggu haji untuk Luwu Utara, hingga saat ini selama 24 tahun dengan pendaftar sudah mencapai 4.974 orang. Jadi kalau mendaftar sekarang, tunggu 24 tahun lagi bisa berangkat.

Sedangkan Kabupaten Luwu Timur menjadi daerah di Tana Luwu yang daftar tunggunya paling lama. Yaitu, 26 tahun. Di Lutim jumlah jemaah yang menunggu (waiting list) sebanyak 4.080 orang dengan kuota haji setiap tahun hanya 155 orang.

Sebelumnya diberitakan, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief memperkirakan kuota haji tahun depan kembali penuh, yakni 221 ribu kursi.

Meskipun begitu, pemerintah Indonesia tetap menunggu keputusan resmi dari Saudi. Hilman mengatakan, menjelang tutup tahun seperti sekarang, MoU perhajian biasanya mulai dibahas. MoU dibahas antara Saudi dan negara-negara pengirim jemaah haji, termasuk Indonesia.

Hilman menyatakan, bahasa yang dipakai Saudi saat dimintai informasi soal kuota haji 2023 adalah menggunakan kata penuh. Menurut dia, kata penuh tersebut cenderung bermakna ganda.

Bisa jadi penuh yang dimaksud adalah sesuai kuota normal sebelum pandemi. Atau, bisa juga yang dimaksud kuota penuh adalah seperti kuota haji 2022. Sebagaimana diketahui, tahun ini kuota haji Indonesia hanya 100.052 jemaah.

Hilman menuturkan, Kemenag akan bergerak cepat menyiapkan penyelenggaraan haji tahun depan. Sebab, kalender Hijriah yang digunakan sebagai acuan masa haji maju setiap tahun.

Kuota Tana Luwu-Toraja Adapun kuota haji untuk daerah se-Tana Luwu dan Toraja, adalah Kab. Luwu 274 Jemaah, Kota Palopo 109 Jemaah, Kab. Lutra 230 Jemaah, Kab. Lutim 157 Jemaah, Kab. Torut 20 Jemaah, Kab. Tator 34 Jemaah. Total 824 Jemaah.(idr)

Daftar Tunggu Jemaah Haji Tana Luwu-Toraja

Kab. Luwu : 5.726 Jemaah (23 tahun)
Kota Palopo : 2.589 Jemaah (24 tahun)
Kab. Luwu Utara : 4.974 Jemaah (24 tahun)
Kab. Luwu Timur : 4.080 Jemaah (26 tahun)

  • Bagikan