PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Akhirnya Upah Minimum Provinsi (UMP) Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi naik menjadi Rp3.385.145, dari sebelumnya Rp3.165.876. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur 2416/SI/2022.
Begitu juga dengan Upah Minimum Kota (UMK) di wilayah Sulsel.
“Yah, kita sudah tetapkan kenaikan upah dengan kenaikan 6,9 persen,” ungkap Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Rujab Gubernur, Senin, 28 November 2022.
Menurutnya, hal itu sesuai instruksi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenanker), bahwa penentuan UMP 2023 didasari Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 18 Tahun 2022 tentang Pengupahan.
“Jadi kenaikannya itu Rp3.385.145 atau kenaikannya Rp219.000,” jelasnya.
Formulasinya, yakni penjumlahan antara inflasi dengan perkalian pertumbuhan ekonomi dan α (alfa). Variabel alfa merupakan indeks tertentu yang menggambarkan kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai tertentu dalam rentang 0,10 sampai dengan 0,30.
Untuk melihat besaran UMP, UMK, dan UMR Kota Makassar, Sulsel 2023, ternyata Kota Makassar adalah kota dengan bayaran gaji tertinggi se-Sulawesi Selatan.
UMK Kota Makassar 2023 yakni sebesar Rp 3.513.982.
Sementara itu, UMP Sulsel 2023 ditetapkan sebesar Rp 3.385.145.
Jumlah itu naik 6,9 persen jika dibandingkan dengan UMP Sulsel 2022.
Pada tahun sebelumnya, UMP Sulsel sebesar Rp 3.165.876.
Penetapan UMP Sulsel 2023 dilakukan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sulsel dan perwakilan Serikat Buruh.
Pengumuman nilai UMP Sulsel 2023 disampaikan di Rumah Jabatan Gubernur Jalan Jenderal Sudirman Kota Makassar pada Senin (28/11/2022).
Simak daftar Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Sulawesi Selatan berdasarkan kenaikan UMP 6,9 persen pada tahun 2023, berikut ini:
Daftar UMK Sulawesi Selatan 2023
- UMK tahun 2023 Kota Makassar: Rp 3.513.982 dari Rp3.294.982 di tahun 2022
- UMK tahun 2023 Kabupaten Jeneponto: Rp 3.384.876 dari Rp 3.165.876 tahun 2022.
- UMK tahun 2023 Kabupaten Bantaeng: Rp 3.384.876 dari Rp 3.165.876 tahun 2022.
- UMK tahun 2023 Kabupaten Bulukumba: Rp 3.384.876 dari Rp 3.165.876 tahun 2022.
- UMK tahun 2023 Kabupaten Gowa: Rp 3.384.876 dari Rp 3.165.876 tahun 2022.
- UMK tahun 2023 Kabupaten Takalar: Rp 3.384.876 dari Rp 3.165.876 tahun 2022.
- UMK tahun 2023 Kabupaten Maros: Rp 3.384.876 dari Rp 3.165.876 tahun 2022.
- UMK tahun 2023 Kabupaten Sinjai: Rp 3.384.876 dari Rp 3.165.876 tahun 2022.
- UMK tahun 2023 Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan: Rp 3.384.876 dari Rp 3.165.876 tahun 2022.
- UMK tahun 2023 Kabupaten Bone: Rp 3.384.876 dari Rp 3.165.876 tahun 2022.
- UMK tahun 2023 Kabupaten Barru: Rp 3.384.876 dari Rp 3.165.876 tahun 2022.
- UMK tahun 2023 Kabupaten Soppeng: Rp 3.384.876 dari Rp 3.165.876 tahun 2022.
- UMK tahun 2023 Kabupaten Sidenreng Rappang: Rp 3.384.876 dari Rp 3.165.876 tahun 2022.
- UMK tahun 2023 Kabupaten Wajo: Rp 3.384.876 dari Rp 3.165.876 tahun 2022.
- UMK tahun 2023 Kabupaten Pinrang: Rp 3.384.876 dari Rp 3.165.876 tahun 2022.
- UMK tahun 2023 Kabupaten Enrekang: Rp Rp 3.384.876 dari Rp 3.165.876 tahun 2022.
- UMK tahun 2023 Kabupaten Tana Toraja: Rp 3.384.876 dari Rp 3.165.876 tahun 2022.
- UMK tahun 2023 Kabupaten Luwu: Rp 3.384.876 dari Rp 3.165.876 tahun 2022.
- UMK tahun 2023 Kabupaten Luwu Utara: Rp 3.384.876 dari Rp 3.165.876 tahun 2022.
- UMK tahun 2023 Kabupaten Luwu Timur:Rp 3.384.876 dari Rp 3.165.876 tahun 2022.
- UMK tahun 2023 Kota Parepare: Rp 3.384.876 dari Rp 3.165.876 tahun 2022.
- UMK tahun 2023 Kabupaten Toraja Utara: Rp 3.384.876 dari Rp 3.165.876 tahun 2022.
- UMK tahun 2023 Kota Palopo: Rp 3.384.876 dari Rp 3.165.876 tahun 2022. (***/PP)