Masyarakat Maroko Penganut Islam 98 Persen

  • Bagikan

MAROKO adalah sebuah negara kerajaan yang terletak di benua Afika bagian Utara. Negara yang secara astronomis berada diantara  27°-36°LU dan  1°-14°BB ini berbatasan darat dengan Aljazair di sebelah timur dan selatannya sedangkan di sebelah barat dayanya berbatasan Sahara Barat.

Sebelah utara Maroko adalah selat Gibraltar yang memisahkannya dengan Spanyol dan daratan Eropa sedangkan di sebelah Baratnya adalah Samudera Atlantik.

Negara yang memiliki nama lengkap Kerajaan Maroko ini mengakui wilayah Sahara Barat sebagai salah satu Provinsinya sejak tahun 1975. Namun, sebagian besar negara di dunia Internasional ini tidak mengakui pengakuan ini.

Dalam sejarahnya, Spanyol mulai menduduki Maroko Utara pada tahun 1860 hingga sepenuhnya menjadi negara protektorat Spanyol dari tahun 1912.

Perjuangan kemerdekaan Maroko berhasil pada tanggal 2 Maret 1956, Raja MOHAMMED V yaitu kakek raja saat ini naik tahta sebagai raja pertama setelah kemerdekaan dari Spanyol ini. Ibukota Kerajaan Maroko adalah Kota Rabat.

Pada tahun 2011, Maroko mulai mengadopsi sistem pemerintahan Monarki Konstitusional Parlementer dan menyelenggarakan pemilihan umum langsung pada tahun 2015. Kepala Negara Maroko adalah Raja yang saat ini dijabat oleh Raja MOHAMMED VI  sedangkan kepala pemerintahannya adalah Perdana Menteri yang saat ini dijabat oleh Saad-Eddine al-OTHMANI (sejak 17 Maret 2017).

Perdana Menteri Maroko diangkat oleh Raja yang pada dasarnya adalah pemimpin partai terbesar yang menang pada pemilihan umum legislatif.

Pastinya, setiap negara selalu memiliki kepercayaan tertentu dengan jumlah pengikut terbesar.

Agama mayoritas adalah agama islam yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Maroko.

Mengutip buku Wisata Ramah Muslim oleh Jaharuddin, dkk (2022), Islam adalah agama mayoritas sekaligus menjadi agama resmi di Maroko.

Agama Islam sangat erat kaitannya dalam berbagai aspek kehidupan yang dialami oleh masyarakat Maroko.

Bahkan, konstitusi negara ini juga melindungi kegiatan-kegiatan keagamaan Samawi lainnya, misalnya seperti Yahudi dan Masehi.

Islam dikatakan sebagai agama mayoritas di Negara Maroko karena dianut oleh 98,7% populasi masyarakat di negara tersebut.

Sejarah Agama Islam di Maroko

Jika menilik dari sejarah, Islam dibawa pertama kali ke Maroko pada tahun 680 yang dipimpin oleh Uqba ibn Nafi. Ia merupakan seorang jenderal yang mengabdi di Damaskus di bawah kekuasaan Bani Umayyah.

Bisa dibilang, budaya Islam sangat kental di negara tempat bertemunya Barat, Islam, dan Afrika tersebut.

Masyarakat muslim di sana bisa menjalankan ritual peribadatan dengan mudah. Salah satu tempat ibadah kebanggaan masyarakat Maroko adalah Masjid Hassan II. Tempat ibadah ini adlaah bentuk realisasi dari bangunan khas Maroko yang pernah dikuasai oleh Dinasti al-Muwahhidun di masa lampau.

Masyarakat muslim di Maroko mempunyai tradisi yang cukup unik, salah satunya yakni perayaan maulid Nabi Muhammad SAW.

Kultur Ibadah di Maroko

Meskipun di negara ain juga memperingati Maulud Nabi, namun mayoritas dari negara-negara tersebut hanya merayakannya 1 hari saja. Sedangkan masyarakat muslim di Maroko merayakan Maulid Nabi selama sepekan. Berbagai jalan yang ada di sana akan dihias sedemikian rupa untuk mencerminkan perasaan bahagia dalam menyambut hari kelahiran Rasulullah.

Tidak sedikit orang yang akan menggunakan pakaian adat khas Maroko yang akan menari-nari dalam menyambut hari istimewa tersebut.

Bahasa Maroko yang resmi adalah Bahasa Arab dan Berber. Adapun bahasa Arab di negara tersebut disebut dengan Darija. (*/pp)

  • Bagikan