Nampak Kepala Divisi UKMK BPDPKS Helmy Yuhansyah menyerahkan cinderamata kepada Kamrussamad Ketua Umum Hipka Kahmi. --ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--- Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berkolaborasi dengan Komisi XI DPR RI serta Kahmi Preneur menggelwr Sosialisasi dan Edukasi dengan tema Peran dan Fungsi BPDPKS dalam mendorong kebangkitan UKMK Sektor Sawit. Selasa 13 Desember 2022 di Hotel Four Point Makassar Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini dihadiri Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad, yang juga Ketua Umum HIPKA ( Himpunan Pengusaha KAHMI) periode 2022-2027,
Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi BPDPKS, Helmi Muhansyah.
Hadir pula Wakil Bupati Kabupaten Enrekang, Asman. Ketua HIPKA Sumatera Selatan, M Qodri, pengusaha perkebunan kelapa sawit Bangka Belitung, Edi Setiawan, dan Arman Arfah Ketua HIPKA Sulawesi selatan, dan para Anggota KAHMI Preneur serta pegiat UKMK di Provinsi Sulawesi Selatan.
Kamrusamad, dalam sambutannya menyampaikan sosialisasi dan edukasi ini bertujuan untuk mengedukasi seluruh para pelaku usaha di Sulawesi Selatan.
"BPDPKS merupakan sebuah badan layanan umum yang di bentuk pemerintah dalam rangka melestarikan perkebunan kelapa sawit dan prodak-prodak turunannya serta membangun kemitraan dengan UMKM pelaku usaha yang berkaitan dengan prodak kelapa sawit," jelas Kamrusamad.
Menurut Kamrusamad, Indonesia hari ini merupakan salah satu negara penghasilan terbesar kelapa sawit.
Berbagai macam prodak di produksi dengan berbahan baku kelapa sawit, salah satunya adalah minyak yang menjadi kebutuhan keseharian.
Maka, sebagai konsumen dari prodak kelapa sawit kita perlu mengetahui prodak dari kelapa sawit tersebut.
Kamrussamad mendorong para pelaku usaha khususnya para petani kepala sawit untuk mengembangkan industri sawit yang berkelanjutan.
Sementara Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi BPDPKS, Helmi Muhansyah menyampaikan Kegiatan ini merupakan salah satu upaya BPDPKS untuk menkampanyekan persepsi positif terhadap sawit sebagai upaya menghadapi black campaign yang dilakukan oleh pihak-pihak yang menyerang sawit Indonesia.
Dalam paparannya juga disampaikan kurasi hasil-hasil riset dari BPDPKS oleh Komite Riset yang bisa diusahakan dalam skala UKMK. Antara lain pemanfaatan produk sawit dan turunannnya sebagai bahan handsoap dan hansanitizer, foaming agent untuk pemadam api, Produksi Bijih Plastik Untuk Bio-plastic, Produksi Cellulose Nano Crystals dari Tandan Kosong Kelapa Sawit untuk Farmasi dan Sabun Kalsium dari lemak minyak sawit (PFAD) untuk Peningkatan Produksi Susu Sapi.
Kegiatan ini dihadiri sekitar 100 peserta dari pegiat UKM Sulsel kahmipreneur Hipka. (mahmuddin)