TOKOH Masyarakat dan pemuda Telluwanua ketika audance dengan Balai Besar, Selasa, 13 Desember 2022. --ft: istimewa
* Penanggulangan Kencan Banjir di Jemmir
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAYA.--Tokoh masyarakat dan pemuda akhirnya melakukan audience dengan Pihak Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jenneberang.
Pertemuan yang telah dilakukan, Selasa, 13 Desember 2022, melahirkan beberapa poin.
Dalam pertemuan tersebut, dapat ditarik kesimpulan jika Sungai Battang, yang mengalir tembus ke Jembatan Miring, akan dikerjakan di 2023.
Adapun hasil pertemuan dengan balai, disepakati yakni:
1. Pengerjaan Normalisasi Sungai akan dilakukan di 2023.
2. Awal Januari Tim Teknis dari pihak balai akan meninjau langsung kondisi sungai Battang yang akan di lakukan Normalisasi.
3. Pengerjaan di lakukan dengan sistem pengerukan dan pelurusan sungai dengan cara Penentuan titik - titik yang di anggap Rawan yang mengancam pemukiman dan lahan pertanian/ perkebunan masyarakat
4. Pemasangan Buronjong / Batu Gajah di Titik yang telah di tentukan sesuai hasil Laporan tim teknis Balai...
5. Pihak Balai juga berharap kepada Pemerintah Kota Palopo, DPRD kota Palopo,DPRD Provinsi Dapil Luwu Raya, DPR RI dapil 3 dan seluruh Stakeholder untuk berkaloborasi agar pengerjaan DAS Battang bisa di kerjakan secara keseluruhan.
""Insya Allah pengerjaan Sungai Battang akan segera di lakukan 2023 secara bertahap," kata tokoh pemuda Telluwanua Awaluddin, via telepon, Rabu, 14 Desember 2022.
Seraya berharap bahwa ini bukan sekedar seremonial saja, tetapi perlu aksi dan dirinya siap mengawal pihak balai apabila akan turun ke lokasi untuk melakukan peninjauan dan ini juga sesuai permintaan balai untuk berkaloborasi.
Senada juga disampaikan Tokoh Masyarakat, Manja.
Dia berharap adanya perhatian khusus, apalagi sudah dilakukan audance langsung dengan bala.
Dalam audience tersebut, telah dilampirkan kondisi sungai dengan melampirkan beberapa data yang dibawa.
"Jadi kami juga mengharapkan Kerja sama seluruh pihak baik pemerintah maupun perwakilan kami di DPR agar apa yang menjadi keresahan kami yang hidup di bantaran sungai bisa segera tertangani," pinta Manja.(ded)