Prosesi wisuda sarjana dan magister kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo, memasuki hari kedua, Kamis 15 Desember 2022, kemarin. Di sesi pertama hari kedua itu, ada hal yang menggugah haru. Salah satu wisudawan ternyata mualaf dan hafal 15 juz Alquran.
Nama wisudawan itu adalah Esron. Ia baru saja mendapat gelar sarjana dari Pendidikan Bahasa Arab IAIN Palopo (S.Pd).
Ia bersama ratusan mahasiswa IAIN Palopo dari pelbagai jurusan mengikuti wisuda di hari kedua sesi pertama, Kamis 15 Desember 2022.
Namanya disebut-sebut panitia untuk naik ke atas podium sebagai bentuk apresiasi sekaligus memberikan motivasi atas usahanya menjadi hafiz Alquran.
Diketahui kalau Esron ini baru memeluk agama Islam (mualaf) dan kini sudah menghafal 15 Juz Alquran.
Saat naik ke atas podium, sepanjang jalan Esron nampak menangis haru sambil para hadirin pun berdiri memberikan standing applaus.
Rektor IAIN Palopo, Prof Dr Abdul Pirol M.Ag menyambutnya di atas podium dan mempersilakan naik ke atas mimbar.
Di atas mimbar, Rektor IAIN Palopo lalu menguji sedikit akan hafalan Alquran dari Esron yang diketahui memeluk Islam saat Kelas 2 SMA di Kota Palopo, beberapa tahun lalu.
Oleh Rektor IAIN Palopo membacakan Surah Al-Baqarah yang kemudian dilanjutkan oleh Esron. Sejumlah hadirin yang menyaksikan semakin tak kuasa menahan tangis. Banyak mata yang basah tak kuasa menahan haru mendengar mualaf ini membacakan ayat suci Alquran.
Usai diuji Prof Dr Abdul Pirol, salah satu Guru Besar IAIN Palopo, Prof. Dr. Sahraini, M.Hum langsung dengan spontan memberikan bantuan dana pendidikan kepada Esron senilai Rp5 juta. Tak hanya itu, dari pihak kampus IAIN Palopo melalui Rektor Prof Dr Abdul Pirol juga akan memberikan beasiswa melanjutkan magister.
Mendengar ia mendapat bantuan dana dan beasiswa, Esron yang di atas podium ditemani ayahnya dengan spontan langsung sujud syukur dan menangis.
Salah satu orang terdekat Esron yang diwawancara Palopo Pos, yaitu Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Arab IAIN Palopo, Dr Kartini M.Pd mengungkapkan, anak didiknya ini mulai memeluk Islam sekira Kelas 2 SMA. Lalu masuk IAIN Palopo dan barulah di kampus ini ia serius untuk menghafal Alquran.
"Saat di kampus ia baru hafal 1 atau 2 juz Alquran. Ia lalu mengikuti program pendidikan Alquran bagi mualaf yang waktu itu daftar secara daring dan dites. Alhamdulillah diterima, dan ia cuti 1 tahun untuk mengikuti program pendidikan Alquran bagi mualaf di Jakarta, sampai akhirnya bisa hafal 15 juz saat ini," terang Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Arab IAIN Palopo, Dr Kartini M.Pd di sela-sela acara wisuda. (idr)