PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- Di akhir tahun 2022 ini, Kejaksaan Negeri (Kejari) Palopo melakukan penjualan 31 unit handphone hasil sitaan dari sejumlah perkara tindak pidana umum yang sudah berkekuatan tetap (inkracht) dari Pengadilan Negeri Palopo.
Penjualan langsung digelar usai pemusnahan sejumlah barang bukti, Rabu 21 Desember 2022, di kantor Kejari Palopo, Jl. Batara, Kelurahan Boting.
Adapun yang akan dimusnahkan, sebanyak 150 gram sabu-sabu, pakaian, dan senjata tajam.
Kepala Kejaksaan Negeri Palopo Agus Riyanto, SH melalui Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan, ST. Nurdaliah, SH mengungkapkan, penjualan langsung terhadap 31 unit handphone hasil rampasan dari sejumlah pelaku perkara pidana yang uang hasil penjualan akan disetorkan ke kas negara.
Dari pantauan Palopo Pos saat acara penjualan terlihat heboh. Penjualan ini dihadiri sekira 60 orang. Bahkan disaksikan Kajari Palopo Agus Riyanto, Wakapolres Palopo, Kasat Reskrim Palopo Iptu Akhmad, Kasat Narkoba Polres Palopo, dan perwakilan BNNK Palopo.
Kasi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan Kejari Palopo, ST. Nurdaliah, SH lalu meletakkan unit-unit HP yang dijual.
Penjualan dimulai dengan sistem angkat tangan, bayar, dan unit diserahkan. HP yang pertama dijual Nokia dengan harga Rp25 ribu yang langsung dibeli salah seorang staf protokol Pemkot Palopo yang juga ikut hadir.
Selanjutnya sejumlah smartphone merek Oppo dan Vivo juga ludes terjual dengan kisaran harga mulai Rp300 ribu hingga Rp500 ribu. Yang banyak dibeli warga yang hadir.
Sedangkan unit yang termahal terjual pada unit Iphone XR senilai Rp3 juta yang dibeli salah seorang staf Kejari Palopo.
Iphone tersebut nampak masih sangat mulus dan bening yang dibalut casing merah.
Di akhir penjualan, tidak semua unit HP terjual. Masih ada beberapa yang tak laku lantaran dari kondisi fisik unit sangat rusak. Seperti layar LCD retak, bengkok, dan terbuka. (idris)
