PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID MAKASSAR -- Meskipun masih menyisakan kurang lebih setahun, namun persaingan beberapa tokoh menuju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel telah terasa.
Menilik hasil survei elektabilis calon Gubernur Sulsel versi PT Indeks Politica Indonesia (IPI) keluar 3 nama yang bersaing ketat. Di antaranya, Andi Sudirman Sulaiman, Ilham Arief Sirajuddin, dan Nurdin Halid.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, pada survei tersebut menempati posisi pertama dengan angka elektabilitas 18,2 persen.
Sementara pada posisi kedua, disusul mantan Wali Kota Makassar periode 2004-2014 Ilham Arief Sirajuddin dengan perolehan 10,3 persen dukungan.
Posisi ketiga, ditempati Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurdin Halid. Tercatat, pada survei versi PT IPI tersebut, hanya ketiganya yang memiliki elektabilitas mencapai dua digit, atau di atas 10 persen.
Jika melihat sejarah Pilgub sebei, maka terngiang di ingatan nama Andi Sudirman Sulaiman dan Nurdin Halid. Keduanya, kontestan Pilgub Sulsel 2018. Sedangkan Ilham Arief Sirajuddin kontestan Pilgub Sulsel 2013.
Secara mengejutkan, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menempati posisi keempat. Dengan 7.1 persen dukungan. Disusul Walikota Makassar Danny Pomanto dengan 6,8 persen.
Andi Iwan Darmawan Aras yang merupakan Ketua DPD Gerindra Sulsel nampaknya masih perlu memassifkan pergerakannya jika serius maju bertarung di Pilgub 2024.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu bersama Ketua DPW Nasdem Sulsel yang merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Rusdi Masse Mappasessu bertengger di posisi 6.
Selanjutnya, ada nama Wali Kota Parepare dengan perolehan 2,1 persen, sisanya 36,9 persen menjawab tidak tahu, atau rahasia.
Sekadar diketahui, Survei PT IPI tersebut dilakukan pada 28 November sampai 5 Desember 2022. Jumlah sampel sebanyak 1220 responden, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (PT IPI) Suwadi Idris Amir mengatakan, di Sulsel saat ini belum ada figur yang dominan berdasarkan hasil survei terbaru mereka.
Sekelas calon petahana saja masih memiliki popularitas yang rendah. Apatah lagi bicara elektabilitas. Survei terbaru PT IPI di ekspose Suwadi dalam diskusi "Ngorol Politik Akhir Tahun Bersama Wartawan Politik Sulsel" di Warkop 115, Makassar, pada Rabu (28/12/2022).
"Elektabilitas Andi Sudirman Sulaiman itu rendah, hanya 18,2 persen karena popularitas beliau memang masih 60 persen lebih. Karena pertama, di Pilgub kemarin kehadirannya itu instan," ujar Suwadi.
"Tidak pernah dikenal sebelumnya, tidak ada basis, namun tiba-tiba disodorkan menjadi calon wakl gubernur. Ditambah lagi pesona NA (Nurdin Abdullah, mantan gubernur.red) itu masih sangat kuat. Dan simpatisan NA itu banyak yang salah paham dan kecewa dengan gubernur saat ini," sambungnya.
Dikatakan Suwadi, elektabilitas AIA yang masih 4,6 persen itu berpotensi naik drastis. Mengingat, popularitasnya paling rendah di antara 8 bakal calon yang disurvei.
"Karena memang dia belum bekerja sama sekali. Saya yakin jika popularitasnya meningkat, maka otomatis elektoralnya juga akan meningkat," tegasnya.(fjr/idr)