Targetkan Bangun 7.123 Posko Desa/Kelurahan, Relawan Borneo Bersama Anies Terus Konsolidasi

  • Bagikan

Nampak Relawan Borneo Bersama Anies (ReBoBA) adalah Relawan Anies Baswedan yang berbasis teritorial di kalimantan. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALANGKARAYA-- Relawan Borneo Bersama Anies (ReBoBA) adalah Relawan Anies Baswedan yang berbasis teritorial di kalimantan. ReBoBA sdh memiliki kepengurusan di lima provinsi di Kalimantan.

Ada yang unik dari ReBoBA. Seluruh pimpinannya adalah pelaku UMKM. Mereka dipimpin oleh Ketua Umum Forum Komunikasi UMKM seluruh Indonesia, Wahyu Raja Intan yang berbasis di Palangkaraya.

ReBoBA bekerja berbasis desa, mereka membentuk posko di setiap desa di Kalimantan.

Dalam upaya itu, ReBoBa menggelar pertemuan di beberapa tempat, mereka bergerak dan terus bergerak memastikan seluruh desa atau 7123 desa pada lima provinsi di kalimantan ada posko ReBoBA dan minimal 3 orang disetiap desa itu, selanjutnya 3 orang di tiap RW dan 3 orang di TPS, seluruhnya diupayakan adalah pelaku UMKM.

"Kami bergerak berbasis desa, karena kami semua pelaku UMKM maka kami berupaya maksimal agar bisa bergerak mandiri tapi harus dibiayai oleh siapapun," tegas Wahyu Raja Intan, Ketua Umum Relawan Borneo Bersama Anies.

Sementara itu, Ahmad Basri yang juga pelaku usaha real estate menyatakan bahwa ReBoBA di Kalimantan Selatan sudah sampai ke pelosok termasuk Kabupaten Kotabaru yang seluruh wilayahnya terpisah dari Pulau Kalimantan.

"Kami terus bergerak merangkul siapapun yang berkeinginan mengubah bangsa ini menjadi lebih baik bersama Pak Anies" tutut Ahmad Basri yang dipercaya menjadi koordinator ReBoBA Kalimantan Selatan.

ReBoBA sejak awal terbentuk sudah berafiliasi dengan Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn)

"Kita berharap banyak pada ReBoBA untuk upaya kemenangan pak Anies di Pulau Kalimantan" kata Muhammad Ramli Rahim, Ketua Umum KoReAn.

Yang pasti, perjuangan untuk perubahan bangsa ini menuju lebih baik terus digelorakan, Indonesia membutuhkan pemimpin yang lebih baik yang kebijakannya tidak bergantung pada oligarki. (rls/pp)

  • Bagikan