Mahasiswa bersama dengan Rektor UIM Dr. Ir. Hj Majdah M Zain, M.Si, pimpinan FKIP,dan dosen berfoto bersama dengan gaya semangat usai melaksanakan zikir dan doa beraama di Masjid As Sahaba Kampus UIM. --ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID. MAKASSAR-- Ratusan mahasiswa Fakuktas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP UIM yg terdiri atas, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, PGSD, PAUD, dan Pendidkan Teknologi Informasi, mengikuti zikir dan doa bersama menjelang Ujian Akhir Semester UAS di Masjid As- Shabah, Kamis 5 Januari.
Pelaksaanaan zikir dan doa bersama merupakan bentuk kesyukuran atas tahapan pelaksanaan perkuliahan, dan rencana pelaksanaan UAS yang akan dilaksanakan mulai tanggal 9 Januari 2023 mendatang.
Dekan FKIP, Badruddin Kaddas mengatakan, bahwa zikir dan doa ini dilaksanakan untuk mensucikan hati dan pikiran baik dosen dan mahaiswa selama pelaksanaan perkuliahan samapai dengan kesiapan menjelang pelaksanaan UAS.
"Kita berharap agar apa yg kita lakukan selama ini memeroleh keberkahan dari Allah Swt. Zikir dan doa ini kita uapayakan akan menjadi tradisi di FKIP setiap menjelang UAS kita akan berzikir dan berdoa" jelas Badruddin.
Kegiatan zikir sudah beberapa kali kita lakukan, semoga ini akan menjadi kegiatan-kegiatan baik pada mahasiswa untuk memperoleh keikhlasan dan keberkahan terhadap apa yg telah dipelajari baik dalam pengembangan ilmu maupun dari dosen yang telah memberikan ilmu selama kegiatan perkuliahan.
"Zikir dan doa itu sangat penting dilakukan, agar apa yg kita lakukan senantiasa terijabah dari Allah Swt, selain itu kita berharap mahasiswa lebih siap mengikuti UAS" jelas Alumni negeri Jiran ini.
Rektor UIM sangat mengapresiasi kegiatan zikir yaang dilakukan FKIP UIM, dia mengatakan bhw kegiatan zikir dan doa harus terus dikembangkan dalam rangka pengembangan kampus qurani, aswaja, ah nadliyah.
"Zikir dan doa yang telah kita lakukan Insya Allah akan dikabulkan Allah swt, apalagi zikir dam doa kita disertai dengan hujan" jelas Majdah M Zain.
Majdah mengharapkan kegiatan zikir dan doa ini terus dikembangkan sebagai kampus yang berhaluan Aswaja,. Hal itu penting untuk menumbuhkan karakter qurani di Kampus Universitas Islam Makassar.
Salah seorang mahasiswa Pendidikan Teknologi Informasi, Muhaemin merasa sangat bersyukur dan bahagia bisa mengikuti zikir dan doa. "Alhamdulillah saya sangat senang bisa laksanakan zikir dan doa, ini membuat saya lebih siap mengikuti UAS. Selain itu ada kebahagian tersendiri yg sy peroleh setelah zikir dam doa" ungkap Muhaemin setelah zikir dan doa. (*/pp)