MEMAKNAI HPRL ke-77 dan HARI JADI LUWU ke-755

  • Bagikan

* Oleh: Dr H Husmaruddin SE MM
(Anggota DPRD Sulsel Fraksi PAN / Ketua Bidang Litbang dan Kajian Strategis BPW KKLR Sulsel)


HPRL yang kita lakukan selain kegiatan serimonial dengan berbagai kegiatan dilaksanakan seperti donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis. Yang paling pokok Setelah itu dialog dengan tiga narasumber perpektif sejarah budaya dan ada Prof Jasruddin (mantan Kepala LLDIKTI) juga menjadi saalah sati narasumber akan merefleksikan Hari Perjuangan Rakyat Luwu hubungannya dengan program program strategis yang akan kita kawal kaitannya dengan kemajuan Luwu Raya, mulai dari infrastruktur dimana meningkatkan jalan provinsi jadi jalan negara sesuai target RPJMD. Misalnya poros Sabbang-Seko masuk perbatasan Sulawesi Tengah melewati Rampi. Begitupun dari Luwu Utara menuju Sulawesi Barat. Karena jalan negara itu bisa diwujudkan ketika menghubungkan antara provinsi dengan provinsi.

Dan target RPJMD Sulsel 2023 sebenarnya sudah diusul jadi jalan negara.

Begitupun bagaimana pengembangan dan pemanfaatan pelabuhan, pengembangan Bandara. Di Luwu Raya itu Bandara perintis banyak, mulai dari Luwu (Bandara Bua), kemudian Luwu Utara ada tiga (Bandara Masamba, Rampi, Seko), kemudian masuk Luwu Timur (Bandara Sorowako) sudah diambil Pemerintah Provinsi Sulsel. Kita harapkan maksimalisasi pemanfaatan Bandara ini bisa ditingkan menjadi Bandara bersifat nasional.

Begitupun infrastruktur yang menghubungkan kabupaten dengan kabupaten lain untuk bisa diusukan menjadi jalan provinsi seperti Sidrap - Larompong Selatan masuk ke Luwu. Jalan provinsi misalnya di Walmas ke Luwu Utara, itu bisa mendapatkan perhatian yang lebih di masa akan datang.

Begitupun kaitannya dengan wisata yang cukup banyak di empat kabupaten/kota di Luwu Raya. Begitupun pengembangan sejarah, budaya, dan Kedatuan Luwu.

Serta bagaimana Tana Luwu memiliki kawasan pertumbuhan ekonomi baru, baik di daerah pesisir Teluk Bone sepanjang Luwu Raya maupun wisata sejarah budaya dan wisata alam lainnya dengan panorama alam yang indah lainnya.

Juga terkait dengan daerah industri karena Luwu Raya ini kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA) sekaitan dengan pertambangan nikel di Luwu Timur, emas di Latimojong dan Bastem Kab. Luwu, kemudian galena di Walmas, begitupun dua ijin tambang emas ada di Luwu Utara (Seko), dan potensi-potensi SDA lainnya.

Kita berharap bahwa target RPJMD dan RTRW yang dibuat Pemprov Sulsel dan pengembangan kemajuan Luwu Raya sesuai dengan janji politik Pemprov Sulsel. Dan kita berharap, harapan Wija To Luwu untuk merebut kursi-kursi pejabat negara di DPD-RI, DPR-RI, kemudian masuk ke Pilgub, kita lakukan langkah-langkah cerdas, langkah-langkah strategis sehingga ke depan SDM WTL betul-betul mempunyai peran penting dalam mengelola SDA kita untuk kesejahteraan masyarakat Luwu Raya, Sulsel dan Indonesia.

Untuk itu, mari kita satukan kekuatan dengan memilih To Accana Luwu menjadi pemimpin di DPD-RI, DPR-RI, di Pilkada Gubernur, Pilkada Bupati/Wali Kota. Mari kita cerdaskan masyarakat untuk memilih pemimpin. Dan setelah itu kita mensinergikan potensi yang kita miliki, untuk mengawal program-program strategis secara konsepsional. Terutama yang sudah tertuang di dalam RPJMD Pemprov Sulsel, kab/kota di Luwu Raya. Begitupun yang sudah tertuang di dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Provinsi, Kab/Kota

Terkait dengan pemetaan SDA sehingga kita semua terlibat mengelola potensi itu. Melibatkan APBN, APBD provinsi, dan APBD kab/kota SDA yang kita miliki dengan SDM mampu mengantarkan kesejahteraan NKRI, dan terutama kesejahteraan masyarakat di Luwu Raya

Besar harapan saya sebagai WTL, hal ini kita rumuskan dengan baik, mengeluarkan rekomendasi yang strategis, secara konsepsional dalam pemeeintahan melalui dialog KKLR dalam rangka peringatan HPRL.

Kesimpulan

Hal strategis yang perlu dikawal secara konsepsional (RPJMD, RT RW Provinsi) untuk Luwu Raya:

1. Infrastruktur, peningkatan jalan provinsi menjadi jalan nasional seperti Poros Sabbang-Seko-SulTeng serta SulBar, Jalan Kabupaten menjadi jalan Provinsi menghubungkan 2 Kab. Seperti Sidrap-Luwu LarSel.

2. Pemanfaatan dan Pengembangan pelabuhan Luwu Raya serta bandara perintis Luwu Raya.

3. Pengembangan pendidikan.
4. Pengembangan destinasi wisata alam, sejarah,budaya terkait dengan kedatuan Luwu.
5. Mewujudkan kawasan pertumbuhan ekonomi baru sesuai potensi SDA. (*)

  • Bagikan