Seminar Edukasi Kesehatan Otak dan Saraf Hadirkan Dua Spesialis Saraf dari RS. Siloam Jakarta Sebagai Narasumber

  • Bagikan

Ketua Tim Baksos Siloam Hospital/ UPH Jakarta Prof.Dr.dr. Eka J.Wahjoepramono ,Sp.BS (K) Ph.D saat membawakan materinya Sabtu,14 Januari 2023. --albert tinus--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID,RANTEPAO-- Tim Baksos RS Siloam/UPH dari Jakarta, bekerja sama dengan RS. Elim Rantepao mengealar seminar edukasi kesehatan otak dan saraf. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Pemuda A.A Van De Loosdrecht Rantepao Kabupaten Toraja Utara, Sabtu,14 Januari 2023.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber yang sudah berpengalaman dalam menangani kasus di otak dan saraf. Yakni, Prof.Dr.dr. Eka J.Wahjoepramono ,Sp.BS (K) Ph.D dan Dr.dr. Rahadian Indarto Susilo ,Sp.BS (K) .

Usai seminar Prof.Dr.dr. Eka J.Wahjoepramono ,Sp.BS (K) kepada awak media menjelaskan bahwa seminar itu untuk memotivasi orang Toraja.

''Orang Toraja kesan saya, itu terlena dengan keindahan alamnya, dengan keramahan penduduknya dan dengan kenyamanan yang ada. Mesti segera diwarning bahwa awas lho daerah lain sudah pada maju,'' katanya.

Dia membeberkan, di Tangerang 30 tahun lalu hanya kebun karet. Tapi sekarang sudah menjadi kota seperti di Eropa. Hal yang sama juga di Jayapura dan di Kalimantan.

''Kesan saya Toraja ini memang aman tentram dan damai. Tetapi nanti tertinggal. Di daerah lain sudah punya MRI. Di Toraja baru saja CT Scan. Jadi, maksud saya itu, memotivasi mereka untuk segera sadar bahwa harus segera maju. Caranya maju bagaimana? Itu menurut saya ada dua hal. Pertama, sering -seringlah diundang orang yang seperti kita itu untuk berbuat sesuatu. Contohnya kemarin, itu operasi bedah saraf pertama di Toraja bedah plastik, USG, dan perut. Nah, kami dengan senang hati akan terus-terus datang sampai terpicu orang Toraja bisa sendiri atau orang Toraja dikirim, dikirim ke tempat kami pun boleh. Mau berapa bulan, nanti balik lagi. Menurut saya ini dua cara yang harus segera dilakukan," ungkap Prof. Eka Ketua Tim Baksos Siloam Hospital/ UPH Jakarta.

Ditambahkan Direktur RS. Elim Rantepao dr. Adrian Benedict Wijaya, seminar tersebut untuk membuka wawasan masyarakat umum bahwa perkembangan teknologi di dunia kedokteran sudah sangat pesat. Tindakan-tindakan operasi yang dulu tidak bisa dilakukan, sekarang sudah bisa dilakukan di Indonesia.

"Tindakan operasi khususnya bedah saraf sudah sangat canggih dan dilakukan dengan minimal invasive. Dengan dilakukannya operasi bedah saraf pertama di Toraja kemarin, semoga dapat membangkitkan semangat masyarakat untuk maju dan terus berinovasi,'' pungkas Direktur RS. Elim Rantepao ini.

Diketahui MRI adalah teknik pemindaian radiologi yang menggunakan magnet, gelombang radio, dan komputer untuk menghasilkan gambar struktur tubuh. Dan, CT scan adalah mesin pemindai berbentuk lingkaran yang besar, cukup untuk dimasuki orang dewasa dengan posisi berbaring.

Sebelum seminar dilaksanakan, diadakan baksos pelayanan kesehatan di Obyek Wisata To' Tombi negeri di atas awan oleh Tim Baksos Siloam Hospital/ UPH Jakarta.

Kegiatan Baksos dari RS. Siloam/Universitas Pelita Harapan,diprakarsai oleh dr. Hendrik Sulo, sehingga dapat menghadirkan Tim Baksos Siloam dari bergai daerah berkumpul dan bersatu di Toraja melayani masyarakat Toraja .(albert tinus)

  • Bagikan

Exit mobile version