PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, WATAMPONE-- Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone, dibawah kendali HA Asman Sulaiman SSos MM sebagai kepala dinas, patut diacungi jempol.
Walau baru seumuran jagung menahkodai instansi itu, namun berhasil mengubah pola pikir petani, dari hanya mengetahui cara tanam, panen dan jual saja, menjadi paham pertanian dari hulu sampai hilir yang dikenal dengan agribisnis.
"Pola pikir petani harus selalu diupgrade, karena mereka adalah pelaku utama pembangunan pertanian,” ungkap Asman sembari menambahkan bahwa itu tentu diperkuat dengan pendampingan dari penyuluh pertanian dan stake holder pertanian lainnya.
Buah dari semua itu, tahun ini Kabupaten Bone menjadi penyuplai beras tertinggi dan menjadi lumbung padi utama di Sulsel.
Sesuai data yang ada, produksi beras mencapai hingga 449 ribu ton, dan ini mengalahkan pencapaian Kabupaten Sidrap.
Atas prestasi yang membanggakan itu, tidak berlebihan kalau adik mantan Menteri Pertanian Periode Pertama Presiden Jokowi, HA Amran Sulaiman, itu direkomendasikan untuk mendapatkan penghargaan Tanda Kehormatan dari Presiden RI pada acara Penas Petani Nelayan XVI Tahun 2023 di Padang.
"Alhamdulillah, menjadi salah satu yang direkomendasikan untuk mendapatkan Tanda Kehormatan Sektor Pembangunan Pertanian dari Bapak Presiden. Insya Allah, semoga bukan hanya direkomendasikan, tapi betul-betul menjadi penerima. Dan, tentu ini akan membanggakan Kabupaten Bone," tegas Asman, seperti dilansir radarbone.co.id.
Instansi atau pihak yang memberikan rekomendasi, tidak main-main. Sudah tujuh, diantaranya Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan RI, Dirjen Perkebunan Kementan RI, Gubernur Sulsel, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan RI, Bupati Bone dan Badan Litbang Pertanian Kementan RI.
Target Naik
Keberhasilan Kabupaten Bone menjadi penyuplai beras tertinggi dan menjadi lumbung padi utama di Sulsel sekarang ini, tentu tidak membuat pihaknya berleha-leha.
Sebaliknya, siap bekerja lebih maksimal lagi, agar pencapaian bisa jauh lebih tinggi.
"Potensi tanam sawah kita saat ini mencapai 118 ribu hektar dengan luas tanam 140 ribu hektar serta luas panen 169 ribu hektar," katanya.
Melihat data itu, tidak muluk-muluk bisa lebih meningkatkan produksi di tahun 2023, apalagi didukung program IP 400 dan penggunaan benih unggul.
"Luar biasa benih bantuan Gubernur Sulsel. Sangat unggul dan bisa ditanam hingga turunan ke tujuh," katanya seraya menambahkah, yang menjadi prioritas dilakukan petani adalah pola tepat benih, tepat tanam, tepat pupuk, dan lainnya. (rdrbn/pp)