Mapala 09 Teknik Unhas. (Twitter/Mapala 09 Teknik Unhas).
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Buntut meninggalnya mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (UNHAS) Virendy Marjefy saat mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diksar), Mapala 09 Teknik Unhas pun dibekukan untuk sementara waktu.
Mahasiswa 19 tahun itu kelelahan saat mengikuti proses pendidikan fisik di sekitar Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Virendy dikabarkan sudah tak sadarkan diri sejak Jumat, 13 Januari, dan dinyatakan meninggal pada Sabtu, 14 Januari 2023.
Kondisi medan yang sulit menjadi kendala saat korban berupaya dievakuasi oleh panitia pelaksana kegiatan. Korban juga sempat di bawa ke Rumah Sakit Grestelina, Kota Makassar.
Pascakejadian, pihak Unhas menghentikan sementara aktivitas di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) itu.
“Sekarang ini aktivitas Mapala 09 Fakultas Teknik dibekukan untuk sementara waktu oleh Dekan sembari menunggu investigasi dari Komdis Fakultas Teknik,” kata Humas Unhas Suparman, seperti dilansir Rakyat.news Minggu, 15 Januari 2023.
Proses investigasi mulai berjalan Senin, 16 Januari 2023 hari ini. Pihak Unhas juga rencananya akan bertemu dengan orang tua korban, bertepatan dengan bertugasnya tim investigasi.
Pertemuan itu juga direncakan akan membahas segala hal yang diinginkan pihak keluarga korban sebagai bentuk pertanggungjawaban Unhas.
Pihak keluarga, mendapatkan kabar tak begitu lama setelah mahasiswa jurusan Teknik Arsitektur angkatan 2021 itu dinyatakan meninggal dunia. Meski sudah mengikhlaskan kepergian Virendy, mereka masih menanti iktikad baik pelaksana kegiatan untuk bertanggungjawab.
“Sampai sekarang kesannya ada yang ditutup-tutupi, buktinya sampai sekarang panitia dan sembilan peserta lainnya tidak ada muncul. Yang hadir (hanya) Ketua Mapala saja sama pengurus-pengurusnya,” kata orang tua Virendy James Wehantouw, saat dikonfirmasi terpisah. (*/pp)