Lapak Perum Bulog Palopo Diserbu Emak-emak di Pasar Rakyat Lapangan Pancasila

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- Selama empat hari gelaran Pasar Rakyat di Lapangan Pancasila, Kota Palopo, dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Luwu ke-755 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke-77, lapak Perum Bulog Cabang Palopo selalu diserbu warga, khususnya 'emak-emak'.

Emak-emak ini datang untuk membeli kebutuhan pokok, seperti beras dan minyak goreng.

Dikatakan Kepala Perum Bulog Cabang Palopo, Lisnawati, Kamis 19 Januari 2023, jika warga sangat antusias dengan adanya pembukaan lapak Bulog selama event Pasar Rakyat di Lapangan Pancasila. Dimana, warga dengan mudah memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Adapun harga bahan pokok yang dijual di lapak Bulog selama event ini adalah Beras Medium kemasan 5 kg dijual dengan harga Rp45 ribu. Beras Premium dijual Rp10.500 per kg, dan minyak goreng dengan harga Rp13.500 per liter.

Digelarnya lapak ini sebagai bentuk instruksi bersama dari Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso untukPerum Bulog di daerah.

Dimana Perum Bulog memastikan fungsi stabilisasi harga pangan khususnya beras terus berjalan melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau dikenal Operasi Pasar beras di seluruh wilayah Indonesia dengan menggelontorkan sebanyak 100 ribu ton beras SPHP pada awal Januari 2023 untuk meredam gejolak kenaikan harga beras di pasaran.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, sesuai arahan Presiden pihaknya telah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran Bulog untuk memastikan operasi pasar (program SPHP) yang sudah berjalan lancar pada 2022 makin digencarkan lagi guna meredam gejolak harga di pasar.

“Kami mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir karena Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada kenaikan harga. Kondisi sekarang ini belum musim panen raya jadi ketersediaan barang di pasar tidak banyak sehingga ada sedikit kenaikan harga, itu sebabnya operasi pasar berlangsung intensif,” kata Budi Waseso di Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Kebijakan mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton melalui Perum Bulog bertujuan menahan laju kenaikan harga beras. Dengan adanya impor beras dan pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) terpenuhi, maka harga beras di pasaran dipastikan akan terkendali. (idris)

  • Bagikan