PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Kapan Ramadan tiba di tahun ini. Menurut jadwal, jatuhnya Ramadan tahun ini, diperkirakan awal Ramadan 2023 atau Ramadan 1444 Hijriyah pada pekan keempat Maret 2023.
Beradasarkan surat keputusan bersama (SKB) 3 Menteri No. 166 dan SKB no. 3 tahun 2022 mengenai Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2023, awal Ramadan jatuh pada Kamis, 23 Januari 2023.
Sedangkan Idul Fitri atau Lebaran akan jatuh pada 22-23 April 2023.
Meski demikian, penetapan awal Ramadan dan Idul Fitri harus menunggu sidang isbat yang dilaksanakan Kementerian Agama bersama beberapa ulama.
Sebelum masuk bulan Ramadan dan melaksanakan puasa Ramadan, sebaiknya harus diketahui dahulu doa-doa dan niat berpuasa.
Dikutip dari laman Konsultasi Syariah, dai muda asal Yogyakarta Ustadz Ammi Nur Baits ST BA mengatakan, ulama besar Al Hafidz Ibnu Rajab menyebutkan contoh doa yang mereka lantunkan.
Diriwayatkan dari seorang ulama tabi'in Yahya bin Abi Katsir, beliau mengatakan:
Di antara doa sebagian sahabat ketika datang bulan Ramadhan adalah:
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
Latin: Allahumma Sallimnii ilaa romadhoona wa sallim lii romadhoona wa tasallamhu minni mutaqobbalan.
Artinya: "Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan." (Lathaif Al Ma'arif, halaman 264)
Ada doa lain yang dianjurkan dibaca ketika masuk bulan Ramadan atau setiap bulan ketika melihat hilal.
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ
Latin: Allaahu akbar, allaahumma ahillahu 'alainaa bil amni wal iimaan, was-salaamati wal islaam, wat-taufiiqi limaa tuhibbu wa tardhoo, robbunaa wa robbukallaah.
Artinya: "Allah Maha Besar, ya Allah jadikanlah hilal itu bagi kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan, dan Islam, dan membawa taufiq yang membimbing kami menuju apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai bulan), adalah Allah." (HR Ahmad nomor 888, Ad-Darimi dalam kitab Sunan-nya nomor 1729, dan dinilai shahih oleh Syekh Syua'ib Al Arnauth dalam Ta’liq Musnad Ahmad, 3/171)
Selain itu, sebelum menjalankan puasa Ramadan kita terlebih membaca niat puasa Ramadan, yaitu:
Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”
Membaca niat merupakan salah satu dari rukun puasa Ramadhan. (fin/pp)