Pendukung Anies Relabatin Bakal Gelar Rakornas 8 Februari, Ini Agendanya

  • Bagikan

Suasana saat Koordinator Steering Committee (SC) Agus Budi Siswanto berfoto bersama usai menggelar pertemuan tim SC di Kedai Megazone, Jalan Boulevard Makassar, Minggu (05/02). --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Pasca semakin terangnya dukungan dari tiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024, pergerakan relawan kini semakin meningkat.

Relawan Anies Baswedan Bagian Timur Indonesia atau Relabatin, bakal menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada Rabu, 8 Februari 2023 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator Steering Committee (SC) Agus Budi Siswanto setelah menggelar pertemuan tim SC di Kedai Megazone, Jalan Boulevard Makassar, Minggu (05/02).

"Insya Allah Relabatin akan menggelar Rakernas pada Rabu 8 Februari 2023 nanti di Hotel Teras Kita Jalan Pettarani dengan beberapa agenda penting," jelasnya.

Menurut Agus, Rakornas nantinya akan diikuti oleh sejumlah pengurus DPP, DPW dan DPD Relabatin yang sudah terbentuk di Indonesia bagian timur.

"Puluhan utusan dari DPP, DPW maupun DPD yang sudah terbentuk akan diundang menghadiri Rakornas nanti. Kami juga akan mengundang beberapa simpul relawan lain. Panitia pelaksana juga sudah menyiapkan segala sesuatunya," tambah dia.

Lebih lanjut Agus menambahkan bahwa Rakornas Relabatin nanti akan membahas sejumlah agenda penting baik untuk organisasi maupun untuk memenangkan Anies Baswedan pada Pemilu 2024.

"Diantaranya adalah reposisi struktur organisasi, penyusunan strategi pemenangan dan program kerja hingga Pemilu 2024 mendatang," pungkasnya.

Untuk diketahui, Relabatin merupakan salah satu simpul relawan Anies Baswedan yang tergabung dalam Konfederasi Nasional Relawan Anies Baswedan (KoReAn) Relabatin ada relawan kedua dari 74 simpul relawan Anies yang berafiliasi dengan KoReAn

Relabatin dibentuk khusus untuk menggarap 17 wilayah Provinsi di Indonesia bagian timur dengan jumlah pemilih yang mencapai 22 juta jiwa. (rls/pp)

  • Bagikan