Duh! Perawat Gunting Jari Bayi hingga Nyaris Putus, Ini Fakta-faktanya

  • Bagikan
Jari Bayi. --ilustrasi--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALEMBANG-- Nasib malang menimpa seorang bayi. Ini terjadi gara-gara seorang perawat di Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Palembang, Sumatera Selatan, menggunting jari bayi hingga nyaris putus.

Atas kejadian tersebut, orang tua bayi langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Palembang pada Sabtu, 4 Februari 2023.

Menanggapi peristiwa jari bayi digunting perawat, Manajemen RS Muhammadiyah Palembang, langsung buka suara.

Wakil Direktur Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan SDM Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Muksin menegaskan bahwa oknum perawat berinisial DN telah dinonaktifkan.

DN dinonaktifkan karena diduga menggunting satu satu jari bayi yang nyaris putus saat menjalani perawatan.

"Keputusan penonaktifan sementara oknum perawat itu dari tugasnya di rumah sakit ini sebagai langkah tegas manajemen," katanya dalam keterangannya, Sabtu, 4 Februari 2023.

Dijelaskannya, tindakan yang dilakukan DN merupakan suatu kelalaian saat bertugas.

Pihak RS Muhammadiyah juga sudah mengkonfirmasi langsung kepada yang bersangkutan pada Jumat (4/2), untuk nanti ditindaklanjuti Komite Medic RS tersebut.

Ditegaskannya, pihak RS Muhammadiyah bertanggungjawab penuh atas kesembuhan luka pada jari kelingking tangan kiri bayi perempuan berusia delapan bulan itu.

"Tim dokter rumah sakit sudah menyelesaikan tindakan operasi terhadap korban dan saat ini menjalani perawatan intensif di ruang VIP RS Muhammadiyah," ujarnya.

Peristiwa tersebut terungkap usai orang tua korban membuat laporan ke Sentra Pelayanan Terpadu Polrestabes Palembang, Sabtu (4/2/2023).

Suparman (38), orang tua korban yang merupakan warga Jakabaring, Palembang melaporkan DN untuk menegakkan keadilan atas apa yang sudah dialami anaknya.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kombes Pol Haris Dinzah mengatakan laporan orang tua korban diterima dan dalam proses penyelidikan.

"Personel tim pidana khusus satuan reserse kriminal sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan menghimpun keterangan saksi-saksi di rumah sakit itu," ujarnya.

Selanjutnya, kata dia, pihaknya juga segera melakukan pemeriksaan terhadap oknum perawat DN, dan bila terbukti benar akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Berikut fakta-fakta jari bayi nyaris putus dipotong okum perawat

  1. Bayi Berobat Karena Sakit Demam.

Bayi berusia 8 bulan itu merupakan anak dari pasangan Suparman (38) dan istri Sri Wahyuni. Bayi itu dirawat di RS Muhammadiyah sejak Jumat 3 Februari 2023.

Jari kelingking bayi dipotong oknum perawat menggunakan gunting besar saat hendak memperbaiki infus yang macet. Padahal, oknum perawat itu sudah diingatkan orang tua bayi agar tidak perlu membuka infus.

  1. Bayi Naik Meja Operasi

Setelah jari bayi dipotong, pihak Rumah Sakit langsung mengambil tindakan operasi tangan bayi tersebut.

Operasi dilakukan 1,5 jam untuk menyambung jari bayi. Bayi kemudian dirawat di ruang VIP RSM Palembang.

  1. Orang tua bayi membuat laporan Polisi!

Orang tua bayi melaporkan oknum perawat RS Muhammadiyah pada 4 Februari 2023 ke Satreskrim Polrestabes Palembang.

Laporan itu diterima dengan nomor LP/B/273/II/2023/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel.

Polisi langsung mendatangi TKP dan lakukan pemanggilan terhadap oknum terlapor D, oknum perawat RS Muhammadiyah.

Pelaku diancam pasal akibat kesalahan menyebabkan orang luka berat (UU No 1 Tahun 1946 tentang pasal 360 KUHP).

  1. Oknum Perawat dinonaktifkan!

Setelah kasus ini viral, pihak Rumah Sakit Muhammadiyah mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan oknum perawat berinisial D itu.

Oknum perawat D adalah pegawai tetap RS Muhammadiyah Palembang yang sudah bekerja 18 tahun.

Rencananya akan disidang di komite medik RS Muhammadiyah Palembang. (fin/pp)

  • Bagikan