Gaya IAS Jual Golkar dan AH; Diam-diam Tapi Efektif

  • Bagikan

IAS di tengah-tengah kader Partai Golkar. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, LUWU TIMUR-- Kader senior Partai Golkar, Dr. Ilham Arief Sirajuddin (IAS) tak henti mengkampanyekan Partai Golkar dan Capresnya, Airlangga Hartarto. Di Luwu Timur, IAS melakukan sosialisasi dengan cara yang begitu unik.

Di sepanjang poros Desa Tarengge Kecamatan Wotu misalnya, IAS menyasar para penjual durian di pinggir jalan. Kandidat bakal calon gubernur Sulsel itu lebih dulu memborong durian.

Lalu menjelaskan Partai Golkar dan Capresnya yang juga Ketua Umum DPP Golkar, H. Airlangga Hartarto. IAS bahkan menyematkan baju kaos kuning bergambar dirinya sebagai kader Golkar dan capres Airlangga Hartarto. Lalu, menitipkan baju dan kalender berlogo Partai Golkar.

"Siap pak Ilham. Semangat, semoga Golkar menang," ujar Harianto, salah satu penjual durian di Desa Tarengge, Rabu 8 Februari 2023.

IAS juga melakukan hal serupa saat silaturahmi ke sejumlah rumah tokoh masyarakat Luwu Timur, Luwu Utara, dan Palopo. Maklum, roadshow politik IAS pekan ini memang menghabiskan 5 hari penuh di wilayah Luwu Raya.

Di Desa Laro, Kecamatan Burau misalnya, IAS menyematkan baju Golkar ke beberapa tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang suku dan agama.

IAS juga menceritakan begitu besar jasa Golkar kepada bangsa ini saat masih berkuasa.

"Dan saya yakin, masyarakat juga merasakan bagaimana stabilitas ekonomi yang begitu terjaga ketika Golkar berkuasa. Bagaimana kelangkaan dan kemahalan pupuk hampir tidak pernah terjadi," cerita IAS di hadapan para tokoh.

"Kalau Pak Ilham gabung Golkar, kami tetap siap berjuang bersama," ujar cawan Rasyid, tokoh masyarakat Desa Laro.

Lalu, sehari sebelumnya, Selasa 7 Februari, IAS juga berbincang santai seputar Golkar dengan sejumlah simpatisan Golkar di Kecamatan Mappideceng Luwu Utara.

Tokoh pluralis Sulsel yang dikenal sangat dekat dengan semua kalangan ini menyambangi kediaman Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Luwu Utara, Ketut Nuyasa, di Desa Cendana Putih II, Mappedeceng.

Ketut adalah sahabat lama IAS yang baru bertemu kembali setelah 10 tahunan. Dia mantan kepala Desa Cendana Putih II.

Dalam kesempatan itu, sejumlah tokoh PHDI juga hadir seperti Mangku Purapuse Nyoman Djastra, Ketua Parisada Kec Mappedeceng Ketut Arsada, Ketua Parisada Cendana Putih II serta sejumlah tokoh pemuda Hindu Luwu Utara.

Ketut menyambut hangat keinginan IAS bertarung di pilgub Sulsel 2024 mendatang. Apalagi, di matanya, kiprah IAS telah terbukti ketika memimpin Kota Makassar. Ketut semakin bersemangat setelah tahu IAS saat ini adalah kader Golkar.

Lalu, ketika bersua wartawan di kediaman H Taupin, tokoh masyarakat Kecamatan Tomoni, Lutim, IAS menjelaskan alasan dirinya begitu getol bekerja untuk Golkar kendati tidak bersama struktur partai.

"Sebagai kader, saya punya tanggung jawab. Karena saya mampu bergerak meski tidak ditemani struktur Partai. Dengan cara sendiri dan jaringan sendiri yang memang mayoritas bukan Golkar. Pokoknya, kita bekerja optimal untuk Golkar dulu," ujar kandidat bakal calon gubernur Sulsel yang akrab disapa GubernurKU itu. (*/pp)

  • Bagikan

Exit mobile version