Wakil Rektor Bidang Akademik UNM, Prof. Dr. Hasnawi Haris, M.Hum saat memberikan sambutan. --upeks--.
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Universitas Negeri Makassar (UNM) terus mengembangkan program studinya. Kali ini, akan membuka Program Studi Kedokteran. Kini, memasuki babak baru.
Setelah disiapkan selama kurang lebih dua tahun terakhir, Prodi Kedokteran UNM mendapat Visitasi Kelayakan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Selasa (7/2/2023).
Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan, Dra. Oos Fatimah Rosyadi, M.Kes, memimpin langsung visitasi di Kampus V UNM, di Kota Pare-pare. Tim visitasi diterima oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UNM, Prof. Dr. Hasnawi Haris, M.Hum., bersama dengan Tim Task Force Prodi Kedokteran.
Kegiatan ini dihadiri jajaran pemerintah Kota Parepare, dalam hal ini Wali Kota Dr. Taufan Pawe, S.H., M.H., bersama wakil wali kota, asisten pemerintahan, Direktur Rumah Sakit Andi Makkasau, dan Direktur Rumah Sakit Ainun Habibie.
Rektor UNM, Prof. Dr. Ir. Husain Syam, M.Tp., IPU, ASEAN Eng., menyambut gembira Visitasi Kelayakan Prodi Kedokteran ini.
Menurut orang nomor satu di Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan terbesar di Indonesia Timur itu, pihaknya telah berusaha secara maksimal untuk memenuhi kelayakan pendirian Prodi Kedokteran. Penyediaan sarana dan fasilitas pendukung telah dilakukan.
“Dalam waktu yang tidak lama, kami telah menyiapkan ruang kuliah, laboratorium, sumber daya manusia untuk mendukung Prodi Kedokteran ini,” jelas Rektor UNM dua periode itu.
Sementara itu, Prof. Dr. Hasnawi Haris, M.Hum., dalam sambutannya atas nama Rektor UNM, menyampaikan bahwa komitmen mendirikan Prodi Kedokteran merupakan bagian dari partisipasi UNM untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Terkait dengan Visitasi Kemenkes, Hasnawi optimis dapat memperoleh rekomendasi. Mantan Dekan FIS dua periode itu memaparkan bahwa rencana pembukaan Prodi Kedokteran memperoleh dukungan penuh dari Pemerintah Kota Parepare bersama dengan Universitas Hasanuddin sebagai perguruan tinggi pendamping.
“Kami telah berjuang dua tahun untuk menyiapkan pembukaan Prodi Kedokteran. Semoga niat suci ini bersambut dengan rekomendasi Kemenkes,” jelasnya.
Usulan pendirian Prodi Kedokteran UNM ini sejalan dengan kebutuhan dokter di Indonesia yang masih tinggi. Sesuai dengan data Kemenkes, Indonesia masih kekurangan 270 ribu dokter. Khusus di Sulawesi Selatan kebutuhan tenaga dokter mencapai lima ribu orang, sedangkan lulusan dokter yang bisa dihasilkan hanya di kisaran 500-an per tahun. (*/pp/uce)