IAS bersama tokoh masyarakat Wotu, Luwu Timur. --ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, LUWU TIMUR-- Mantan kepala desa Bawalipu dua periode, Mansjur, menjelaskan sederet alasan mengapa masa depan Sulsel layak dititipkan di pundak GubernurKu.
GubernurKu istilah sohor yang disematkan kepada kandidat bakal calon gubernur Sulsel 2024, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS).
"IAS matang dalam segala hal. Kemampuan birokrasi, jejak karier politik, sampai pengalamannya bertarung di level pilgub. Lengkap untuk dititip nasib Sulsel 2024 mendatang," yakin Mansjur saat menjamu IAS makan malam di kediamannya, di BTN Campae Indah Desa Arolipu, Kecamatan Wotu, Lutim, Kamis malam 8 Februari 2023.
Dari sisi pengalaman birokrasi, IAS memang mantan wali kota Makassar 2004-2014. Memimpin Makassar dua periode dengan taburan prestasi yang tidak kecil.
Pernah mengantar pertumbuhan ekonomi Makassar menyentuh angka dua digit di tahun 2008, mengalahkan Tiongkok, kemudian menjadi bahan pidato akhir tahun Presiden SBY.
IAS juga sempat masuk nominasi wali kota terbaik dunia di tahun 2014 versi worldmayor.com. IAS bersama wali kota Bandung Ridwan Kamil dan wali kota Surabaya Tri Rismahirini dinominasikan sebagai wakil dari benua Asia ketika itu.
Bukan itu saja, IAS juga dinobatkan sebagai 10 Tokoh TEMPO 2008 bersama 9 kepala daerah lainnya. Itu tidak lepas dari keberhasilan sosok yang dijuluki Bapak Pembangunan Kota Makassar itu menyulap lapangan Karebosi menjadi lapangan sepak bola pertama di Indonesia yang memiliki basement pusat perbelanjaan modern. Dan tidak mengganggu APBD sama sekali.
Kesuksesan serupa juga IAS tunjukkan saat sukses merevitalisasi Pantai Losari menjadi ikon kota Makassar. Juga tanpa mengganggu APBD.
Akumulasi deretan kesuksesan itulah yang mengantar IAS meraih penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden RI (2011). Bintang Jasa adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk menghormati seseorang atas jasa dan perjuangannya
Di jalur politik, IAS juga bukan politisi kacangan. Pernah memimpin organisasi pemuda besar seperti AMPI Sulsel. Pernah menjadi Ketua DPD I Golkar Sulsel maupun Ketua DPD Demokrat Sulsel. Kesuksesan IAS sebagai wali kota juga tidak terlepas dari pengalaman IAS yang juga sempat duduk sebagai anggota DPRD Sulsel (1999).
Di kancah pertarungan pilkada, selain duduk sebagai wali kota dua periode, IAS punya pengalaman sebagai calon gubernur Sulsel 2013 berpasangan dengan Dr Aziz Qahhar Mudzakkar (AQM).
Ketika itu, Ilham-Aziz menghadapi kekuatan raksasa Syahrul-Agus yang maju sebagai petahana berpasangan. Hasilnya, IAS kalah dengan catatan perolehan suara 42 persen. Hanya selisih 38 ribu dengan jumlah suara yang berhasil mengantar Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman menjadi gubernur pada pilgub 2019 lalu.
"Pilgub 2024 insya Allah menjadi panggung bagi IAS," tambah mantan Kapolsek Wotu itu.
Sebelumnya, IAS juga bersilaturahmi dengan jemaah Masjid Alkhairat di Dusun Pabeta, Desa Manurung, Kec Malili. IAS ditemani sahabatnya, H Abbas menggelar dialog ringan dengan tokoh masyarakat Manurung.
"Kami warga Manurung mendoakan IAS bisa menjadi gubernur. Jujur saja, kami seolah tidak sabar agar pak Ilham bisa segera mewujudkan pabrik pupuk di Sulsel," terang H Ibrahim, tokoh masyarakat Manurunge, setelah mendengar penjelasan gagasan IAS akan membangun pabrik pupuk jika dipercaya menjadi gubernur 2024 mendatang. (*/pp)