PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Siapa yang tak kenal sosok satu ini. Dia sangat low profile. Cepat akrab dengan semua kalangan. Di balik kesederhanaannya itu, ia sosok yang pekah dan cepat memberi solusi di tengah masyarakat.
Dia adalah Sapyuddin, SH, MH. Mantan kepala BPN Kabupaten Luwu dan kepala BPN beberapa daerah di Sulsel. Ia juga dikenal semasa menjabat kepala BPN Luwu pencetus ide 45 ribu sertipikat gratis di Luwu. Itu karena kepedulian seorang sosok Sapyuddin terhadap masyarakat yang punya lahan tapi belum punya alas hak.
Sekarang ia sudah pensiun. Kini, Sapyuddin, mantan kepala BPN Kabupaten Luwu bersiap terjun ke "dunia" baru. Dia ingin berjuang bersama masyarakat lewat jalur politik. Di 2024, Sapyuddin mencoba peruntungan masuk ke parlemen. Ia sudah bulat. Sudah siap maju sebagai caleg DPRD Kabupaten Luwu. "Insya Allah dengan niat yang suci, saya siap maju sebagai caleg DPRD Kabupaten Luwu," tandasnya saat diskusi lepas di warung kopi D"Cappo, Kamis 9 Februari 2023.
Lantas, partai apa yang ingin dikendarai untuk memuluskan langkahnya? Beberapa partai sudah dibangun komunikasi. Seperti Partai Gerindra, PKS, PKB, Perindo, dan lainnya. Namun, belakangan yang intens membangun komunikasi adalah Partai Golkar. Ada kemungkinan maju melalui partai pohon beringin.
Ia berharap dengan niatnya maju sebagai caleg DPRD Luwu, bisa duduk di kursi parlemen. Untuk itu, mantan kepala BPN Luwu berharap dukungan dari masyarakat. Kalau terpilih niatnya akan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Ia sendiri rencananya maju melalui dapil 8 Kabupaten Luwu.
Alasan maju di parlemen, Sapyuddin menyebutkan bahwa dirinya ingin menjalankan fungsi kedewanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dengan latarbelakangnya sebagai pensiunan kepala BPN, ia tahu banyak masalah soal itu. Bagaimana memperjuangkannya, ia juga punya ilmunya. "Insya Allah kita dukungka," imbuhnya serius.
Dalam perbincangan santai di Warkop D'Cappo tampak hadir pula mantan bupati Luwu Andi Mudzakkar dr Herman Jaya, mantan komisioner KPU Luwu. Ada juga Bayu Rasyid dan beberapa komunitas Warkop D Cappo.
Dalam kesempatan itu, Sapyuddin juga banyak mendengar masukan dari berbagai pihak dalam diskusi. Termasuk pandangan-pandangan politik dari mantan bupati Luwu dua periode. Cakka menyebutkan bahwa yang sekarang perlu dipikir adalah cari partai yang bisa memuluskan langkah duduk. "Kita maju karena ingin duduk. Bukan hanya sebatas caleg," kata Cakka sambil tersenyum.
Mendengar hal itu, Sapyuddin tersenyum. Ia sudah paham apa maksud dari Cakka yang juga bakal maju sebagai caleg DPR RI.
Masukan juga datang dari dr Herman Jaya. Ia bangga kalau ada mantan pejabat BPN yang duduk di parlemen. "Paling tidak ada satu masalah selesai kalau kita duduk. Salah satunya adalah kasus tanah. Karena sumber permasalahan sekarang ini dari tanah. Kalau itu bisa diselesaikan sudah cukup bagus," tandasnya.
Pandangan dan masukan dari berbagai pihak ditampung oleh Sapyuddin. "Insya Allah," ujarnya dengan merendah.(ary)