PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BATUPASI-- Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) merayakan Bai Nian Malam Temu Hati Imlek 2574 di Gedung Saodenrae Convention Centre (SCC), Sabtu 11 Februari 2023 lalu.
Kegiatan ini dimeriahkan dengan atraksi barongsai. Hal ini merupakan gambaran bahwa toleransi di Palopo terjaga dengan baik.
Tampak pula marga Tionghoa yang sudah berbaur jadi masyarakat Palopo memadati gedung SCC. Mereka umumnya mengenakan batik merah.
Sambutan Ketua PSMTI Sulsel yang diwakili PSMTI Sulbar, Iming Wijaya menyampaikan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa kemungkinan masih banyak yang belum mengetahui dimana PSMTI ini didirikan pada tahun 1999 oleh seorang Jenderal dari TNI.
Saat itu dirinya melihat kerusuhan di Jakarta sehingga dirinya berinisiatif mendirikan PSMTI yang sekarang ini telah berusia kurang lebih 25 tahun.
PSMTI ini juga telah ada di 33 provinsi dimana PSMTI ini merupakan komunitas yang sangat besar. Tujuan didirikannya murni karena sosial yang diinginkan warga Tionghoa itu bisa membaur dengan yang lainnya membangun NKRI.
PSMTI Palopo, menurutnya, dapat bekerja sama dengan semua unsur diharapkan kedepan paguyuban ini masuk ke ranah sosial yang lebih dengan membuat sebuah program agar paguyuban kedepan dapat lebih baik lagi.
Wali Kota Palopo, HM Judas Amir dalam sambutannya menyampaikan, inilah gambaran Kota Palopo. Maknanya adalah pertama tentu adanya persamaan masing-masing mau bersatu dengan yang lain untuk sependapat satu dengan yang lainnya terutama dalam membangun Palopo.
Karena memang ingin dibuktikan bahwa kota Palopo antara satu dengan yang lainnya sangat saling menghargai karena kota ini ditakdirkan oleh Allah SWT dihuni berbagai pihak termasuk salah satunya adalah masyarakat Tionghoa.
Sehingga inilah yang penting menjadi pelajaran bagi semua pihak bahwa tidak akan ada hasil sedikit pun jika persatuan dan kesatuan tidak dijaga dan sebaliknya. Jika hal itu dijaga dengan baik maka segalanya pun akan lebih baik.
Wali Kota juga sampaikan bahwa tidak akan ada kesejahteraan jika keamanan ditinggalkan karena keamanan itu lahir apabila kebersamaan kita pelihara dengan baik.
Turut dihadiri Unsur Forkopimda Kota Palopo, serta Para pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Kota Palopo. (ikh)