Basmin Mattayang Terus Percantik Estetika Ibu Kota Luwu
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BELOPA -- Hari Senin (13/2/2022) lalu adalah peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-17 Belopa sebagai Ibukota Kabupaten Luwu. Bupati Luwu Dr H Basmin Mattayang, M.Pd menyatakan diusianya yang ke-17 tahun, Belopa terus bersolek untuk dapat sejajar dengan Ibu Kota Kabupaten lain di Sulsel.
Dalam wawancara khusus dengan wartawan Harian Palopo Pos, Andrie Islamuddin, Rabu (15/2) di ruang kerjanya, Bupati Basmin mengungkapkan, seiring kepindahan Ibu Kota Kabupaten Luwu dari Palopo ke Belopa tahun 2006, lalu, hal yang paling diutamakan bagi Pemerintah Kabupaten Luwu pertama kali adalah membangun infrastruktur kantor-kantor pelayanan publik.
"Di periode pertama saya, berbagai kantor-kantor pemerintah kita bangun untuk mengoptimalkan pelayanan publik, demikian pula sarana umum, sarana pendidikan dan kesehatan. Dengan prinsip 'Luwu Mappatuo Naewai Alena' kita berkeyakinan mampu untuk membangun sejumlah infrastruktur itu. Alhamdulillah dengan usianya yang masih tergolong belia, baru 17 tahun, saat ini Belopa sudah dilengkapi kantor-kantor pelayaan publik yang memadai baik instansi daerah maupun vertikal, seperti layaknya Ibu Kota kabupaten lain di Sulsel," ungkap Basmin.
Basmin mengatakan, prinsip pembangunan kantor-kantor pemerintah di Belopa kala itu adalah untuk mengoptimalkan pelayanan publik, dengan harapan setiap masyarakat yang membutuhkan pelayanan di Belopa mereka bisa dengan mudah ke kantor-kantor pemerintah dengan tidak membutuhkan waktu yang lama.
"Atas prinsip itulah, kita bisa lihat, kantor-kantor pemerintah untuk pelayanan publik tata letaknya berdekatan. Sehingga masyarakat tidak membutuhkan waktu lama berpindah dari satu kantor ke kantor yang lain. Kantor Bupati Luwu sangat dekat dengan kantor DPRD Luwu, demikian pula kantor-kantor OPD yang lain jaraknya sangat dekat dengan kantor Bupati dan kantor DPRD Luwu. Cukup berjalan kaki saja sudah bisa sampai," kata Basmin.
Di bawah sentuhan 'tangan dingin' Bupati Luwu Basmin Mattayang pada periode keduanya, wajah Ibu Kota Belopa terus bersolek dan berbenah demi mempercantik estetika tata ruang.
"Diibaratkan seorang gadis belia, Ibu Kota Belopa harus terlihat cantik. Makanya estetika Belopa terus kita poles dan tata. Di periode pertama sebagai Bupati Luwu kala itu saya meletakkan masterplan Ibu Kota Belopa untuk 25 tahun ke depan. Maketnya masih ada sampai sekarang tersimpan di kantor Bupati Luwu ini. Salah satu upaya mempercantik Ibu Kota Belopa, kita tata dan bangun Lapangan Andi Djemma Belopa.
Alhamdulillah, hasilnya sudah bisa kita lihat. Lapangan Andi Djemma Belopa sekarang sudah menjadi jantung Ibu Kota Belopa, di sinilah seluruh aktivitas warga Kab Luwu dipusatkan," ujar Basmin.
Bupati Luwu dua periode ini mengatakan, bersandar pada Visi Kabupaten Luwu yang lebih Maju, Sejahtera dan Mandiri Dalam Nuansa Religi, Pemkab Luwu berusaha mengejar ketertinggalan dari daerah lain yang usianya lebih tua sebagai Ibukota Kabupaten.
"Alhamdulillah infrastruktur gedung pelayanan birokrasi pemerintah saat ini sudah cukup memadai. Namun kita harus barengi dengan optimalisasi pelayanan publiknya. Makanya tahun 2020 lalu kita membangun gedung Mall Pelayanan Publik (MPP). Gedung MPP ini yang melengkapi estetika Ibukota Belopa. Kami berharap, digedung inilah pelayanan pemerintah pusat, pemerintah daerah bahkan pihak swasta hadir secara terpadu. Insha Allah gedung ini sudah bisa kita fungsikan tahun ini juga," kata Basmin seraya mengaransi MPP Luwu akan hadir menjadi gedung layanan publik yang nyaman dengan IT yang terkoneksi.
Basmin mengatakan, aspek layanan publik berbasis digital di MPP akan terwujud apabila ASN lingkup Pemkab Luwu betul-betul memahami penerapan prinsip '3T' dalam menjalankan aktivitas selaku abdi negara dan abdi masyarakat.
"Belum lama di Jakarta saya bersama Bapak Gubernur Andalan Sulsel sebagai Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia sebagai daerah terbaik di Kawasan Timur Indonesia dalam hal Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) tahun 2022.
Saya berharap ini menjadi modal besar dalam menerapkan aspek pelayanan publik berbasis digital. Pelayanan publik yang prima itu sendiri sesungguhnya bisa dilaksanakan dengan menerapkan prinsip '3T', yaitu sebagai aparat mereka harus Tertib Personil, Tertib Administrasi dan Tertib lingkungan kerja, " Pungkas Basmin.
Basmin menambahkan, di usianya yang ke-17 tahun Belopa sebagai Ibukota Kabupaten Luwu, juga tidak terlepas dari bantuan Pemerintah Provinsi Sulsel. Untuk itu dirinya memberi apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang banyak membantu kabupaten Luwu dan sat ini hadir memperingati HUT ke-17 Belopa sebagai Ibukota Kabupaten Luwu.
Untuk diketahui, Belopa adalah Ibukota baru Kabupaten Luwu. Meskipun nama Belopa sudah dikenal sejak tahun 1960-an, namun, Belopa yang bahasa daerah setempat diartikan sebagai pelepah sagu ini resmi menjadi Ibu kota Kabupaten Luwu sejak 13 Februari 2006. Pemindahan Ibukota Kabupaten Luwu dari Palopo ke Belopa dikarenakan Palopo naik status dari kota Administratif menjadi kota otonom dengan terbitnya Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2002 Tentang Pembentukan Kabupaten Mamasa dan Kota Palopo di Provinsi Sulawesi Selatan, dan PP Nomor 80 Tahun 2005 tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Luwu dari Kota Palopo ke kecamatan Belopa.
Lewat sentuhan dingin tangan Bupati Luwu H Basmin Mattayang diperiode pertama, Kabupaten Luwu dengan Belopa sebagai Ibukota barunya telah dilengkapi sejumlah infstrukrut pendukung, diantaranya Bandar Udara I Lagaligo, Rumah Sakit Umum Batara Guru, Dermaga Sawerigading Taddette, Lapangan Andi Djemma Belopa, dan beberapa kantor layanan publik, termasuk memfasilitasi penuh terbentuknya kantor-kantor instansi vertikal. Menjelang akhir periode keduanya, Bupati Luwu Basmin Mattayang saat ini sedang mengupayakan terbentuknya gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) yang letaknya di eks gedung serba guna Andi Simpurusiang Belopa. (and/idr)