CJS Minta Umroh dan Haji Kedua Distop, Sukriansyah Tuai Hujatan, Dianggap Liberal Sekuler

  • Bagikan

Tangkapan layar.

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Channel youtube Catatan Jurnalis Sukriansyah (CJS) yang tayang pada Minggu malam (26/2/2023) dengan tajuk “Stop Umroh Tahun Ini. Hentikan Haji Kedua dan Masjid Mewah” menuai kontroversi keras.

Beragam komentar yang muncul dari netizen ada yang lembut, namun banyak sangat keras dan menghujat.

Dalam konten tersebut, Sukriansyah mengangkat tema tentang fenomena masyarakat yang melakukan ibadah umrah berkali-kali. Demikian juga tentang ibadah haji yang dilakukan lebih dari satu kali.

Hal sama, kata Sukriansyah, juga terjadi pada pembangunan masjid mewah padahal, di sekitar mereka masih banyak masyarakat yang terjerat kemiskinan.

Menurut Uki (sapaan karibnya), semua ini menjadi fenomena yang sangat ironis. “Mengapa uang yang demikian besar itu tidak kita alihkan untuk membantu saudara-saudara kita yang masih terjerat kemiskinan. Daripada kita ber-umrah berkali-kali dan membangun masjid mewah dengan niat yang hanya menyenangkan diri sendiri, kelompok dan golongan sendiri”, katanya seperti dikutip dari channel youtube https://youtube.com/watch?v=xRgNIHxjm6Q&feature=share

Setelah konten youtube CJS tayang dan menjadi viral, hujatan dan komentar keras menghujani CJS.

Komentar-komentar tersebut antara lain dari akun @tersirat yang menulis narator konten ini adalah sosok orang yang berciri liberal sekuler yang kebablasan alias muslim separuh separuh… berenti membacot.

Demikian juga dengan akun @muhlis parolai yang mengatakan kita jangan menjudge bahwa yang pergi umroh tidak menyumbang saudara-saudaranya yang miskin.

Lain halnya dengan komentar akun @sarifuddin paslan yang mengatakan apakah bila orang dilarang umroh mereka mau bersedakah? Belum tentu, tulisnya.

Sedang akun @Asri Yanti mengatakan “apa yang bapak kurang tepat “lebih baik bapak berikan nasehat kepada pejabat yang mengumpulkan banyak harta”.

Komentar lebih keras datang dari akun @jasruddin jabbar yang mengatakan “narator terlalu berani mengangkat tema ini. Persoalan ibadah jangan pakai logika dan perasaan”, katanya.

Sementara itu, akun Ichsan Welli berkomentar pedas dengan mengatakan sebaiknya urusi hal-hal yang penting dari pada ini.

Bahkan komentar akun @Ria Ria dengan keras menyebut, “ini orang mau haji atau umroh tapi tidak bisa mungkin. Jadi jangan cuman ngoceh doang”,

Hal senada dikemukakan oleh akun @anjung sirajuddin. Dia mengatakan judul untuk konten ini sangat keras dan cenderung memojokkan umat yang ingin beribadah umrah.

“Antara umrah dan sedekah membantu saudara kita yang miskin adalah dua hal yang berbeda. Masa saudara kita yang berumroh harus mengumumkan bahwa dia telah menyantuni saudaranya. Itu sifat riya’ namanya”, kata Anjung. (*/pp)

  • Bagikan

Exit mobile version