PALOPOPOS.FAJAR, MALILI -- Kabupaten Luwu Timur kembali meraih Piala Adipura tahun 2023 untuk kategori Kota Kecil. Ini adalah yang ketujuh kalinya. Piala Adipura merupakan supremasi atau penghargaan tertinggi pemerintah bagi kabupaten/ kota di Indonesia di bidang kebersihan lingkungan.
Penyerahan piala Adipura untuk Kota Malili diberikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya kepada bupati Luwu Timur Budiman, di Gedung Manggal Wanabakti, Jakarta, Selasa (28/02/2023), kemarin.
Di kategori ini selain Lutim, juga diraih Kandangan– Kab. Hulu Sungai Selatan. Lasusua – Kabupaten Kolaka. Barabai – Kab. Hulu Sungai Tengah.
Penajam – Kab. Penajam Paser Utara. Blora – Kabupaten Blora. Lubuk Pakam – Kabupaten Deli Serdang. Sragen – Kabupaten Sragen. Purwodadi – Kabupaten Grobogan. Kijang – Kabupaten Bintan. Malili – Kabupaten Luwu Timur. Klaten – Kabupaten Klaten. Nunukan – Kabupaten Nunukan. Ciamis – Kabupaten Ciamis. Lubuk Basung – Kabupaten Agam.
Batu Sangkar – Kabupatan Tanah Datar. Tanjung – Kabupaten Tabalong. Badung – Kabupaten Badung. Kota Kotamobagu. Kota Solok. Toboali – Kab. Bangka Selatan. Situbondo – Kabupatan Situbondo. Painan – Kabupaten Pesisir Selatan. Muara Bungo – Kabupaten Bungo. Kota Padang Panjang. Tanah Grogot – Kabupaten Paser. Lubuk Sikaping – Kabupatan Pasaman. Bojonegoro – Kabupaten Bojonegoro. Marabahan – Kab. Barito Kuala. Biak – Kab. Biak Numfor. Pangkajene Sidenreng – Kabupaten Sidenreng Rappang. Tondano – Kabupatan Minahasa. Arga Makmur – Kabupaten Bengkulu Utara. Siak Sri Indrapura – Kabupaten Siak. Bulukumba – Kabupaten Bulukumba. Kolaka – Kabupaten Kolaka. Bantaeng – Kabupaten Bantaeng. Turikale – Kabupaten Maros.
Atas anugerah Adipura ini, Bupati Budiman menyampaikan terima kasih atas partispasi dan kolaborasi seluruh masyarakat Luwu Timur, khususnya warga kota Malili.
"Piala Adipura sebenarnya ditujukan kepada masyarakat Luwu Timur, khususnya warga Malili yang diwakili pemerintah daerah. Terima kasih atas upaya semua elemen masyarakat, stakeholders, pihak swasta, instansi, PT Vale, PT CLM dan perusahaan-perusahaan lainnya.
Kolaborasi dan partisipasi organisasi perangkat daerah, penggiat dan pemerhati lingkungan, forkopimda, tokoh-tokoh masyarakat, pemuda dan organisasi lainnya.
"Ucapan terima kasih juga buat petugas kebersihan telah berkontribusi menjaga dan merawat kebersihan lingkungan,” imbuh bupati Budiman
Dia menyampaikan kepedulian dan upaya kita dalam kelestarian lingkungan, menjaga kebersihan patut dilanjutkan di waktu mendatang.
“Alhamdulilah Piala atau anugerah Adipura ini dapat kembali kita raih yang merupakan prestasi ketujuh kalinya bagi Luwu Timur, khususnya kota Malili,” tandas bupati Budiman.
Palopo
Di Luwu Raya, Kota Palopo juga meraih Piala Adipura untuk predikat Kota Sedang bersama Parepare di Sulsel. Ini adalah adipura ke-8 bagi Kota Idaman ini.
Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup (LH) Kota Palopo, Emil Nugraha, mewakili Wali Kota Polopo menerima penghargaan Piala Adipura 2022.
Penghargaan ini diserahkan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (28/2/2023).
“Alhamdulillah, kerja-kerja kita, inovasi kita kembali mendapat pengakuan secara nasional. Kali ini karena keberhasilan kita dalam kebersihan dan pengelolaan lingkungan berbuah penghargaan Piala Adipura. Ini semua berkat arahan Wali Kota Palopo, Drs H.M. Judas Amir” katanya.
258 Peserta
Diketahui, pemerintah kembali memberikan penghargaan Adipura 2022 kepada sejumlah daerah setelah ajang ini ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi. Sebanyak 150 kabupaten dan kota menerima penghargaan Adipura untuk berbagai kategori.
Pemberian penghargaan Adipura tahun 2022 diselenggarakan di Gedung Manggala Wana Bakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Selasa (28/2/2023). Kegiatan tersebut dihadiri Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dan Ketua Dewan Pertimbangan Adipura Sarwono Kusumaatmadja.
Penilaian Adipura tahun ini dilaksanakan terhadap 258 kabupaten/kota atau 50,2 persen dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia. Penilaian Adipura juga dijalankan dengan mengedepankan kaidah good governance, yakni proses monitoring dan evaluasi secara obyektif sesuai dengan peraturan serta kebijakan yang berlaku.
Penghargaan tertinggi, yakni Adipura Kencana, diraih oleh lima kabupaten/kota yang terdiri dari tiga peraih kategori kota sedang, satu kota besar, dan satu kota metropolitan. Peraih Adipura Kencana untuk kategori kota sedang adalah Bontang, Jepara, dan Bitung. Sementara untuk kategori kota besar adalah Balikpapan dan untuk kota metropolitan adalah Surabaya.
Selain itu, penghargaan kategori Adipura diraih oleh 80 kabupaten/kota. Kemudian empat kabupaten/kota juga meraih penghargaan kategori Plakat Adipura sebagai lokasi tematik dengan kondisi pengelolaan sampah terbaik. Sementara kategori Sertifikat Adipura diberikan kepada 61 kabupaten/kota karena dinilai memiliki upaya yang baik atas kinerja dalam pengelolaan sampah dari sumbernya.
Siti Nurbaya menyampaikan, program Adipura merupakan instrumen pengawasan kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau (RTH) perkotaan yang bersih, teduh, serta berkelanjutan. Adipura juga bisa menjadi koridor untuk urusan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan.
”Ke depan, Adipura bisa dikaitkan untuk menjadi koridor pembangunan daerah. Nantinya, Adipura (diintegrasikan) dengan Program Kampung Iklim, rehabilitasi mangrove, replikasi dan restorasi ekosistem, dan kegiatan bersih sungai,” ujarnya.
Menurut Siti, perubahan iklim merupakan salah satu masalah global dengan fenomena yang mengarah langsung ke sektor lingkungan. Oleh karena itu, peran pemerintah daerah sangat besar dalam mengatasi persoalan perubahan iklim ini dengan berbagai aspek, termasuk pembinaan atau pengembangan tata kota dan tata daerah. (krm/idr)