Temui Balai Terkait Jembatan Rampoang, Abang Fauzi: Jembatan Sementara akan Ditambah Dibuat Dua Jalur

  • Bagikan

Nampak saat Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi menemui Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan di Makassar pada awal pekan ini, membahas terkait jembatan Rampoang. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi kembali menunjukkan keseriusannya mengawal perbaikan Jembatan Rampoang, Palopo. Anggota Fraksi Partai Golkar ini kembali menemui Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan di Makassar pada awal pekan ini.

Suami Bupati Lutra Indah Putri Indriani tersebut ingin memastikan proses persiapan pembangunan jembatan Rampoang tidak ada kendala. Terlebih karena adanya momentum Ramadan dan arus mudik nantinya.

Dari hasil pertemuan tersebut, pihak balai mengatakan waktu yang tersisa hingga arus mudik nantinya tidak akan cukup untuk menyelesaikan jembatan. Karena alasan itu, Fauzi meminta solusi jangka pendek untuk lebih mengurai kemacetan di titik tersebut.

“Saat ini prosesnya sudah lelang. Namun, jika pun pengerjaan dikebut tidak akan selesai hingga lebaran karena memang waktunya sedikit. Sehingga kemungkinan pengerjaan akan dilakukan setelah lebaran tahun ini, tapi kami meminta ada solusi untuk sementara dari Balai,” kata Fauzi.

Solusi itu, lanjut Fauzi adalah, pihak balai sepakat untuk menambah jembatan sementara menjadi dua lajur. Sehingga, kendaraan tidak lagi akan antre dengan sistem buka tutup.

Menurut Fauzi, solusi ini lebih bisa lebih mengurai kemacetan. Jika pun pengerjaan jembatan dikebut, justru akan menimbulkan kemacetan yang lebih parah saat arus mudik nantinya. Sebab, alat berat dan proses pengerjaan pasti akan membuat pengendara terganggu.

“Saya kira itu solusi terbaik yang bisa kita sepakati dengan balai. Sehingga arus mudik tidak terganggu tetapi jembatan juga bisa selesai tahun ini,” katanya.

Anggota DPR Dari Dapil Sulsel III ini meminta masyarakat di Luwu Raya khususnya pengguna jalan bisa memaklumi kondisi tersebut. Ia pun menyampaikan permohonan maaf sebab tak mampu merealisasikan pembangunan jembatan sesegera mungkin.

“Waktu yang tersisa hingga lebaran memang tidak cukup untuk meneyelesaikan. Sementara kita juga harus berhitung dengan arus mudik yang akan datang. Saya mohon maaf ke masyarakat dan semoga bisa memaklumi kondisi yang dihadapi,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Preservasi II BBPJN Sulsel Muhammad Ali Duhari mengatakan, paling lambat dua pekan sebelum lebaran, pihak balai sudah akan memasang tambahan jembatan baley.

“Akan dipasang satu lagi jembatan baley dan diupayakan terpasang dua minggu sebelum lebaran. Sambil menunggu jembatan permanennya,” katanya. (*/pp)

  • Bagikan

Exit mobile version