Irjen Kementerian Pertanian RI , Dr .Jan S.Maringka,Kunker di Toraja,dan berikan bantuan Kepada Pemda Tana Toraja dan Pemda Toraja Utara . Sabtu, 4 Maret 2023. --albert tinus--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID,RANTEPAO-Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian RI , Dr .Jan S. Maringka ,SH,MH,melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Toraja Utara dalam rangka Dialog jaga pangan optimalisasi fungsi pengawasan terhadap program pertanian Tahun Anggaran 2023 di kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara.
Selain dialog dengan para kelompok Tani se Toraja, Irjen Kementrian Pertanian juga memberikan Bantuan kepada Pemda Tana Toraja dan Toraja Utara.Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang pola kantor gabungan dinas Toraja Utara,Sabtu,4 Maret 2023.
Usai melakukan kegiatannya, Irjen Kementrian Pertanian RI dihadapan puluhan Jurnalis Toraja mengatakan tadi sudah disampaikan bahwa kita memiliki suatu program dalam rangka peremajaan kopi .Kita memiliki program 10 ribu hektar dan tentu kita mendorong agar memprioritaskan karena kita memahami bahwa Kopi Toraja adalah salahsatu kopi andalan nasional dan ini bukan hanya konsumsi dalam negeri,kita mengutamakan kopi Toraja sebagai kopi untuk andalan ekspor kita .
"Kedepan kita harapkan tentu dengan dukungan kementerian Pertanian bekerja sama dengan pemerintah daerah kita akan mempertahankan, keunggulan kopi - kopi Nusantara khususnya kopi Toraja sehingga betul-betul dapat memenuhi kepentingan untuk kualitas nasional, kepentingan nasional dan juga untuk kepentingan ekspor kedepan,itu yang kita akan lakukan " ungkap Irjen Kementrian Pertanian RI.
Terkait Bantuan anggaran untuk meningkatkan kualitas kopi dan cabe katokkon (cabe khas Toraja) Tadi berdilog dengan Pak Bupati dan para Kelompok Tani kopi, lanjut Irjen tidak dilakukan secara serentak tentu bertahap apa yang masih ada dipetani dipertahankan mungkin 25 persen,25 persen tidak sekaligus kita lakukan peremajaannya itu yang kita lakukan.
"Peremajaan kopi tahun ini yang sudah dianggarkan 500,500 hektar nanti kita akan memberikan tambahan sesuai karena tadi kita melihat dialog bagaimana dilapangannya.Tentunya tidak bisa sekaligus langsung semua kita remajakan , karena tentu masih ada yang produktif. Kita melihat kemarin di salah satu wilayah di Tana Toraja itu dalam usia satu stengah tahun sudah bisa produktif, kelihatannya memang ini sangat cocok sehingga perlu kita dukung percepatan ".Jelasnya
Ketahanan pangan bukan hanya kopi saja , tetapi menyeluruh,hari Selasa kita akan melakukan rapat koordinasi dengan seluruh Forkopimda,Kajati , Kapolda, Kementerian ATR/BPN dalam rangka pengendalian alih fungsi lahan pertanian.
"Kegiatan Itu dilakukan di Makassar dan akan dibuka langsung oleh Pak Menteri Pertanian RI, disitulah kita akan merumuskan dari Makassar untuk Indonesia "Pungkasnya.
Sementara itu ,dalam sambutannya Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang mengatakan Pak Irjen Tolong kami dibantu anggaran,karena saat ini para petani kopi sudah enggan bertani karena harga kopi dari petani anjlok,bayangkan kalau mereka dari gunung naik ojek datang ke Rantepao jual kopinya lalu dihargai cuma 20 ribu perkilonya dan bawah kopi 5 kilo cuka Rp 100 ribu , ojek PP Rp. 200 ribu tekor dong .
"Disini ada orang tua kita , selaku anak kepada orang tuanya kami berharap tolong kami di bantu anggaran untuk membangkitkan kembali semangat para petani kopi di Toraja Utara". Jelas Ombas sapaan akrabnya.
Usai acara dialog dengan Irjen Kemenrian Pertanian RI, Tana Toraja dan Toraja Utara menerima bantuan diterima langsung oleh Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang dan Bupati Tana Toraja Theopilus Alloreng . Pemda Tator menerima sebesar Rp.4.145.260.000.00 dan Pemda Toraja Utara Rp.4.103.320.000.00. (albert tinus)