Siap Bertarung Lewat Jalur Perseorangan

  • Bagikan
  • Irbar Pairing-Ansari Mas'ud Mewacana Berpaket di Pilwalkot Palopo 2024

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO --- Nama Ir Irbar Pairing Senobua', MT dan Ir Anshari Mas'ud diwacanakan teman-teman dan koleganya berpaket di pilwalkot Palopo 2024. Mereka siap bertarung lewat partai dan jalur perseorangan.
Jalur perseorangan memang lebih hemat biaya. Lebih efisien. Dan, lebih efektif. Kira-kira begitu gambaran kalau bakal calon kepala daerah yang ingin maju bertarung melalui jalur perseorangan.

Kedua tokoh ini sedang intens membangun komunikasi. Siap kolaborasi menghadapi pilwalkot Palopo yang rencananya digelar November 2024. Mereka siapkan jalur partai dan jalur perseorangan. Tidak sulit mendapatkan partai pengusung jika popularitas dan elektabilitas memang cukup baik.

Ir Irbar Pairing dan Ir Anshari Mas'ud adalah sarjana teknik sipil. Jika dipaketkan dalam perhelatan pilwalkot Palopo tentu akan membawa program-program ke arah yang lebih baik khususnya penataan infrastruktur.

Irbar Pairing sendiri kenyang pengalaman dalam bidang keciptakaryaan di kementrian PUPR. Sementara Ir Anshari Mas'ud adalah perintis perencanaan transportasi Kota Palopo sejak jaman status kota administratif Palopo dengan jabatan kasudin PU.

Sejumlah kegiatan ke-PU-an khususnya penanganan jalan telah dirintis. Yakni jalan lingkar luar barat Kambo-Battang-Padang Alipan. Kemudian membuka jalan lingkar timur yang hingga saat ini butuh pembangunan lanjutan.

Jika kedua figur ini berpaket, kemungkinan besar akan unggul dalam bersosialisasi. Keduany berharap pemilih cerdas akan terdongkrak dengan harapan akan ada keuntungan masyarakat dalam waktu jangka panjang.

Asri Hakim, mantan komisioner KPU dan Panwaslu Kabupaten Luwu menyarankan bakal calon kepala daerah untuk mulai melirik jalur perseorangan di Pilkada. "Ini yang kadang dilupa oleh mereka para bakal calon kepala daerah," ujar Asri, kepada Palopo Pos.

Padahal, lanjut dia,negara sudah mempersiapkan jalur di luar partai ini untuk bisa bertarung di perebutan kursi 01 dan 02 pilwalkot Palopo. "Terus terang jalur perseorangan ini lebih murah dan bakal calon bisa sosialisasi langsung ke masyarakat," paparnya.

Disebut lebih murah karena cost politik bisa tertekan. Berbeda kalau melalui jalur partai politik. Lewat jalur partai, kata dia, lebih mahal dan repotnya minta ampun. "Bisalah kita membandingkan. Saya sangat paham. "Makanya saya bilang sebaiknya bakal calon kada tidak salah melirik dan memanfaatkan jalur independen ini," tandasnya dan siap berbagi ilmu kalau ada mau maju lewat non partai.

Ia juga memaparkan strategi jitu dalam menggarap jalur perseorangan. Memang, lanjut dia, tim yang jalan harus kuat dan memahami betul regulasi yang mengatur mengenai jalur perseorangan. "Karena kalau salah juga endingnya bisa fatal. Bisa berujung pidana dan perdata. Kalau dalam pengumpulan dukungan KTP tidak sesuai," katanya.

Ia menyarankan bakal calon kepala daerah supaya betul-betul memiliki tim yang paham dan siap diarahkan. Apalagi di Palopo ini tidak sulit untuk melakukan pengumpulan KTP dari sekarang. "Bisalah diakomodir dengan baik," urai dia panjang lebar saat ngopi bareng di salah satu warkop di Padang Sappa, beberapa waktu lalu.

Ir Irbar Pairing dan Ansari Mas'ud yang namanya mewacana meramaikan bursa pilwalkot Palopo sedang bersiap menghadapi pilwalkot Palopo. Lewat partai dan jalur perseorangan.
Keduanya mengaku sedang intens membangun komunikasi untuk kolaborasi menghadapi pilwalkot Palopo.

Ansari Mas'ud yang dihubungi Palopo Pos mengakui intens komunikasi dengan Irbar Pairing untuk kolaborasi itu. Ia juga menyebutkan bahwa akan mempersiapkan jalur partai dan perseorangan. "Tidak sulit mendapatkan partai pengusung jika popularitas dan elektabilitas cukup baik," terang mantan kadis PU Kota Palopo ini.

Menurut dia, Kota Palopo akan cepat maju dan berkembang jika dalam penanganan pembangunan dilakukan dengan pola pendekatan toleransi holistik yang terpadu dengan melibatkan semua pelaku pembangunan.

Ia melihat fakta 10 tahun terakhir. "Pembangunan kota Palopo kelihatan stagnan. Tidak terjadi pengembangan wilayah sehingga pusat pertumbuhan baru ekonomi yang diharapkan kurang nampak," paparnya.

Tentu penyebabnya adalah program perencanaan pembangunan tidak sesuai dengan visi wali kota dalam pembangunan berkelanjutan dan terkesan jalan sendiri-sendiri.

Ia menegaskan bahwa penanganan pembangunan yang dilakukan selama ini hanya secara parsial dan tidak berdasarkan masterplan kota yang jelas. Sehingga mengganggu perencanaan transportasi terintegrasi se luwu raya di masa yang akan datang.

Dengan adanya konsep pembangunan toleransi holistik yang digaungkan Irbar Pairing, ia yakin pembangunan kota Palopo akan lebih cepat dan terarah. "Karena melibatkan semua stakeholder pembangunan," urainya. "Toleransi holistik bisa jadi solusi untuk pembangunan yang lebih terarah," tandasnya.

Ahmad Adiwijaya, komisioner KPU Kota Palopo, mengatakan, jalur perseorangan jelas diatur dalam peraturan perundang-undangan. "Cuman kalau bicara jalur perseorangan ini hari ini masih jauh. Hehe," ucapnya sambil terkekeh.(ary)

  • Bagikan